Tidak dapat dipungkiri bahwa uang adalah suatu materi yang penting dalam menopang kehidupan manusia. Tidak salah jika banyak yang bercita-cita menjadi orang kaya dan memiliki banyak uang. Orang kaya sebenarnya adalah siapa saja yang mau mengeluarkan dan berkorban lebih dalam bekerja.
Siapa Itu Orang Kaya?
Jika ditanya, siapa itu orang kaya? Apa yang terlintas di kepala Anda? Tidak lain dan tidak bukan adalah sekelompok orang terpandang yang memiliki popularitas tinggi dan sering terlihat menggunakan barang mewah. Bisa jadi seorang pengusaha, presiden, dokter, direktur perusahaan dan pejabat tinggi lainnya.
Namun, apakah orang kaya hanya sebatas mereka yang memiliki profesi luar biasa dengan gaji fantastis? Tidak bisakah seorang guru honorer di kota kecil dikatakan orang kaya? Tidak bisakah seorang gelandangan pengumpul botol plastik di jalan dipandang lebih tinggi karena hartanya? Jawabannya, bisa!
Bagaimana bisa? Jika menggunakan standar umum definisi orang kaya yang lumrah dipakai masyarakat, maka seseorang dapat disebut kaya apabila harta yang ia miliki untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dianggap mempunyai nominal lebih besar dibanding orang-orang di sekitarnya. Apa iya?
Tentu saja! Konsepnya sangat sederhana. Manusia sebenarnya hidup hanya di dalam lingkup yang kecil. Hal ini kemudian membuat judgement kaya atau miskin bergantung kepada siapa saja yang berada di dalam lingkungan tersebut, bukan berdasarkan kepada seluruh orang di dunia ini. Sangat amat relatif.
Syarat Menjadi Orang Kaya
Seiring berkembangnya akal pikiran manusia, definisi kaya sudah diperluas dan dibagi sesuai konteksnya masing-masing. Ada yang mengukur kekayaan dari aspek finansial saja, ada juga paham yang menyatakan bahwa sebenarnya justru orang kaya seharusnya diukur dari aspek non materi.
Penelitian juga sudah membuktikan bahwa ternyata, orang yang memiliki banyak harta belum tentu memiliki jiwa yang sehat. Namun, seseorang dengan kualitas hidup baik, cenderung akan merasa cukup dengan sedikit banyak harta yang ia miliki. Maka, di sinilah perbedaan aspek finansial dan non-finansial.
Aspek Materi Finansial
Sebenarnya apa ukuran yang digunakan untuk mengukur standar kekayaan di suatu lingkungan hidup manusia? Sejarahnya, sejak dulu kekayaan selalu diukur dengan harta. Di zaman nenek moyang, bisa dalam bentuk koin batu, hasil ladang, hewan buruan, hingga bebatuan keras sebagai senjata tajam.
Jika semata-mata diukur menggunakan materi yang bisa disamakan dengan nominal jumlah kas, maka pejabat dengan penghasilan Rp. 1 milliar per bulan tentu saja otomatis dicap sebagai orang kaya. Begitu juga dengan selebriti yang seringkali berkendara menggunakan mobil mewah dari pabrik internasional.
Konsep sederhananya, Anda bisa mencoba mengetahui kekayaan mereka dari jumlah pajak bulanan dan tahunan yang dilaporkan ke pemerintah. Semakin tinggi pajak kekayaan dan pendapatan yang dibayarkan, maka sangat pasti tinggi pula tingkat penghasilan seseorang baik bulanan atau tahunan.
Aspek Non-Finansial
Kompetisi kekayaan memang biasanya diukur dari materi-materi yang terlihat. Paling mudahnya, dilihat dari seberapa banyak gaji yang dihasilkan seseorang dalam satu bulannya tanpa memperhitungkan biaya pengeluaran. Fenomena tersebut umum terjadi di perusahaan.
Aspek yang kedua ini memandang seseorang berdasarkan karakter dan kualitas hidupnya. Umumnya, hal-hal yang diukur adalah seberapa baik secara umum perangai dan perilaku seorang individu terhadap lingkungan sekitar. Baik itu keluarga, kolega, tetangga, hingga lingkungan dan pihak eksternal lainnya.
Seringkali disebutkan bahwa orang yang memiliki mental kaya inilah yang sejatinya adalah orang kaya. Bisa diketahui dari murah senyumnya, ramah tamah dan sopan santunnya, hingga kebiasaannya menolong orang lain baik secara materiil maupun moral.
Karakter yang Selalu Ada di Orang Kaya
Setelah mengetahui bahwa orang kaya sebenarnya adalah, mereka yang mampu mengkombinasikan harta dengan kebaikan hati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kini saatnya meneladani karakter mereka yang dapat membantu Anda mencapai kesuksesan duniawi dengan mudah.
Karakter-karakter ini ternyata dapat ditemui hampir di seluruh pejabat dan profesional populer dengan harta kekayaan yang luar biasa. Apa saja itu? Simak berikut ini:
Tidak Takut Investasi
Investasi adalah kegiatan mengalokasikan dana kepada aset yang diharapkan dapat memberi dampak positif di masa yang akan datang. Sebagian orang merasa bahwa berinvestasi memiliki resiko gagal yang tinggi. Jika Anda merasa seperti itu juga, cobalah perlahan merubah mindset yang sudah tertanam itu.
Percayalah bahwa investasi sebenarnya tidak hanya mendatangkan profit riil di masa depan, tapi juga menjadi salah satu cara Anda mengembangkan diri dan menjaring network yang lebih luas lagi. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan minat. Apakah saham? Apakah deposito? Atau justru berbisnis?
Istirahat Boleh, Malas Jangan
Jika Anda berpikir seseorang yang kaya dan sukses selalu bangun pagi-pagi buta untuk memulai aktivitas, maka salah! Mereka tahu kapan harus bangun lebih siang untuk menjaga kebugaran tubuh dan kapan harus terjaga lebih awal untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan penting. Namun, bukan artinya malas!
Anda boleh saja tidur larut hingga pukul 2 pagi lalu bangun pukul 10 pagi saat matahari sudah cerah. Namun, pastikan hal tersebut tidak justru merubah performa dan ritme produktivitas kerja. Lakukan dengan optimal seluruh pekerjaan dan istirahatlah di waktu yang tepat. Malas bukan suatu hambatan!
Dekat dengan Keluarga dan Sahabat
Karakter ketiga ini adalah hal yang jarang disadari masyarakat umum. Justru sebenarnya orang-orang kaya dan sukses sangat dekat dengan keluarga dan sahabat mereka. Hal ini penting untuk menjaga kewarasan psikologis dan fisik. Support system terbentuk sangat baik dan menjadi sumber energi.
Kesimpulannya, orang kaya sebenarnya adalah Anda atau siapa saja yang dapat menjaga standar kualitas hidupnya dan tidak semata-mata menyandarkan kebahagiaan pada harta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H