Mohon tunggu...
Shofyan Akbar
Shofyan Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa fakultas syari'ah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fiqih LDR Suami Istri

14 Maret 2023   00:15 Diperbarui: 14 Maret 2023   00:30 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Orang yang melakukan kejahatan pasti akan dijatuhi hukuman, baik penjara, pengasingan ataupun denda. Pada saat mereka melangsungkan hubungan akan tetapi terdapat permasalahan dari suami ataupun istri dan bahkan sampai dimasukkan dalam kurungan atau dalam penjara, hal yang harus dilalukan adalah mau tidak mau dia harus menerima suatu hubungan jarak jauh terlebih dahulu hingga batas waktu yang ditentukan dalam sel atau kurungan selesai.

BResiko LDR

Hidup suami istri yang mulakukan hubungan dengan terpisah jarak dan tidak bisa bertemu kecuali hanya pada momen tertentu saja adalah hidup yang sebenarnya tidak normal dan di luar kelaziman. Dan dalam hal ini pasti juga akan menimbulkan resiko-resiko yang tidak diinginkan, antara lain misalnya :

1.Selingkuh

 Kasus perselingkuhan karena sebab LDR adalah kasus yang paling sering terjadi. Meski di zaman global sudah mempunyai alat-alat komunikasi canggih bahkan bisa video call, namun tetap saja kebersamaan suami istri tidak bisa digantikan dengan cara apapun. Dikarenakan keberadaan sosok seseorang secara fisik tidak tergantikan dengan teknologi ataupun angan-angan. Maka suami yang hidup jauh terpisah dengan istri, dia akan kehilangan keberadaan sosok istri di sisinya. Kekosongan ini mungkin dipendam dalam hati, namun dia berlagak tetap selalu ada dan eksis, sambil perlahan-lahan menggerogoti pertahanan hubungan diantara keduanya. Kondisi ini membuat posisi suami menjadi rentan. Apabila ada kemunculan sosok lain yang seolah mengobati rasa rindunya, maka ujian kesabarannya menjadi teramat berat. Banyak yang gagal dalam ujian yang satu ini. Di sisi lain, hal yang sama juga bisa terjadi pada istri di rumah. Kekosongan sosok suami yang melindungi setiap saat pada gilirannya bisa mendesaknya melakukan hal-hal yang diluar kontrol.

2.Zina

Manusia adalah makhluk biologis yang punya banyak kebutuhan biologis dasar. Khususnya pasangan suami istri, mereka bisa menyalurkan kebutuhan biologis dengan mudah, karena mereka tinggal serumah. Kebutuhan semacam itu dengan mudah bisa tersalurkan. Lalu bagaimana bila pasangan itu tinggal di dua posisi yang berjauhan, tidak saling bertemu dalam keseharian? Bagaimana mereka bisa saling memenuhi kebutuhan biologis pasangannya? Disinilah kemudian muncul masalah yang punya resiko tinggi. Kadang ujiannya jauh lebih berat dari yang bisa ditanggung. Seperti orang yang lapar bisa membuatnya mencuri makanan karena kehilangan kewarasannya, maka demikian juga orang yang lapar secara kebutuhan seksual, dia bisa saja kehilangan akal sehatnya dan terjatuh pada perzinaan.

3.Poligami

Buat kalangan suami yang hidup terpisah dengan istrinya dan tidak bisa seenaknya bertemu, salah satu bentuk penyalurannya mungkin dengan kawin lagi alias poligami. Meski nampaknya bisa jadi solusi, namun bukan berarti semua masalah teratasi. Kebanyakan para istri yang ditinggal terpisah jauh dengan suaminya tentu tidak rela kalau dimadu atau diduakan. Suaminya pun tahu bahwa dia tidak mungkin mengkhianati cinta suci yang tulus dari istrinya. Tapi mau bagaimana lagi, kan tidak mungkin berzina juga? Maka jalan tengahnya dia kawin lagi secara diam-diam, sambil berusaha menutupi jejak keberadaan istri keduanya kepada istri yang asli. Maka mulailah saling menutup-nutupi, sebab istri yang asli mulai merasakan hal-hal yang mencurigakan. Katakanlah secara hukum fiqih yang hitam putih itu memang suami boleh poligami, bahkan meski tanpa sepengetahuan istri. Alasannya dari pada berzina mendingan kawin lagi. Lalu bagaimana dengan nasib istrinya di rumah? Bukankah kebutuhan biologisnya pun harus dipikirkan juga. Kalau suami nun jauh disana bisa menikmati istri keduanya, lalu bagaimana dengan istri pertamanya, dengan cara apa dia bisa mendapatkan haknya?

4.Perceraian

Kalau sudah rumit hubungan akan berakhir, adakalanya masalah ini kemudian bermuara kepada percaian. Suami istri hidup terpisah dengan jarak memang sangat rentan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan tetapi satu sama lain berpurapura setia, padahal masing-masing sama-sama selingkuh. Nampaknya bagian akhir dari riwayat pernikahan keduanya sudah semakin mendekat. Dan pada akhirnya akan menuju pengadilan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun