Mohon tunggu...
shofwatuzzahro
shofwatuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030105_UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

live in magic shop

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Selektif dalam Memilih Bank Digital, Melindungi Diri dari Kejahatan Siber

4 Juni 2023   08:23 Diperbarui: 4 Juni 2023   08:39 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital yang semakin maju, pemilihan bank menjadi keputusan penting bagi setiap individu. Terlebih lagi dengan munculnya bank-bank digital, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan akhir. Namun, tidak hanya memilih bank yang menjadi perhatian kita, melainkan juga menghadapi ancaman keamanan siber yang dapat merugikan keuangan kita. 

Dalam artikel ini, saya akan membahas kriteria memilih bank, pentingnya kenyamanan dalam sistem teknologi keuangan, cara menghindari jebakan phishing, dan memberikan beberapa kiat agar kamu dapat mewaspadai modus kejahatan terkait sistem keuangan.

Bank digital telah menjadi alternatif yang populer bagi banyak orang dalam mengelola keuangan mereka. Namun, jika kita ceroboh dalam memilih bank digital, kita bisa menghadapi sejumlah kerugian yang dapat berdampak negatif pada keuangan kita. 

Berikut adalah beberapa kerugian yang mungkin terjadi apabila kita tidak berhati-hati dalam memilih bank digital.

1. Keamanan Yang Rentan

Bank digital rentan terhadap serangan siber seperti hacking dan pencurian data. Jika kita memilih bank digital yang tidak memiliki sistem keamanan yang kuat, informasi pribadi dan keuangan kita dapat menjadi sasaran para penjahat cyber. Ini bisa mengakibatkan pencurian identitas, penggunaan kartu kredit yang tidak sah, atau kehilangan dana dari rekening bank.

2. Layanan Yang Kurang Memuaskan

Beberapa bank digital mungkin tidak menawarkan layanan pelanggan yang memadai. Ini bisa mencakup waktu respons yang lambat terhadap pertanyaan atau keluhan, kesulitan menghubungi tim dukungan, atau masalah teknis yang tidak segera teratasi. Jika kita memiliki masalah dengan rekening atau transaksi kita, kurangnya dukungan yang memadai dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan frustasi.

3. Keterbatasan Fungsionalitas

Bank digital yang kurang berkembang atau memiliki platform yang kurang canggih mungkin memiliki keterbatasan dalam hal fungsionalitas. Misalnya, mereka mungkin tidak menawarkan fitur transfer dana instan, pembayaran tagihan otomatis, atau integrasi dengan aplikasi keuangan lainnya. Hal ini dapat menghambat kemudahan dan efisiensi pengelolaan keuangan kita. 

4. Ketergantungan Pada Teknologi

Bank digital sangat bergantung pada teknologi dan konektivitas internet. Jika ada gangguan jaringan atau masalah teknis, kita mungkin tidak dapat mengakses rekening atau melaksanakan transaksi yang dibutuhkan. Ini bisa menjadi kendala yang mengganggu jika kita membutuhkan akses segera ke dana atau informasi keuangan kita.

5. Kehilangan Keuntungan Dari Bunga dan Bonus

Beberapa bank digital menawarkan bunga yang lebih tinggi atau bonus pendaftaran yang menguntungkan. Namun, jika kita tidak cermat dalam memilih bank digital, kita mungkin kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan dana dan potensi keuntungan yang hilang.

Untuk menghindari kerugian-kerugian tersebut, penting untuk melakukan riset menyeluruh sebelum memilih bank digital. Periksa reputasi bank, kebijakan keamanan mereka, layanan pelanggan yang tersedia, dan fungsionalitas platform mereka. 

Bacalah juga ulasan dan pengalaman pengguna lain untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada bank tersebut sebelum membuat keputusan akhir.

Ketika memilih bank ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan. Pertama, pertimbangkan reputasi bank tersebut. Carilah informasi tentang bagaimana bank tersebut telah memperlakukan nasabah sebelumnya dan seberapa andal layanan mereka. 

Kedua, perhatikan keberadaan cabang fisik bank tersebut. Meskipun bank digital semakin populer, adanya cabang fisik dapat menjadi keuntungan saat kita membutuhkan layanan tatap muka. Selain itu, perhatikan juga kemudahan akses melalui ATM dan jaringan transfer elektronik yang tersedia.

Kenyamanan dalam sistem teknologi keuangan juga sangat penting. Pastikan bank yang dipilih menyediakan layanan perbankan online yang mudah digunakan dan aman. 

Fitur seperti transfer dana instan, pembayaran tagihan online, dan akses ke riwayat transaksi secara real-time harus menjadi prioritas. Selain itu, pastikan sistem keamanan yang digunakan oleh bank tersebut cukup kuat seperti autentikasi dua faktor dan enkripsi data. 

Ancaman keamanan siber, seperti phishing merupakan masalah serius yang dapat mengancam keuangan kita. Untuk menghindari jebakan phishing, kita perlu meningkatkan kewaspadaan saat menerima email atau pesan yang mencurigakan. Jangan mengklik tautan mencurigakan atau membagikan informasi pribadi melalui pesan yang tidak dapat diverifikasi. Pastikan juga untuk selalu memperbarui perangkat lunak keamanan dan aplikasi perbankan yang digunakan.

Untuk mewaspadai modus kejahatan terkait sistem keuangan, ada beberapa kiat yang dapat diikuti. Pertama, selalu periksa URL dan pastikan Anda selalu berada di situs web resmi bank saat mengakses akun Anda. Hindari mengakses akun melalui tautan yang diterima melalui email atau pesan teks. Kedua, gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun Anda, serta aktifkan autentikasi dua faktor jika tersedia. Ketiga, perbarui perangkat lunak keamanan secara teratur dan jangan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.

Penyedia jasa keuangan harus secara aktif meningkatkan sistem keamanan mereka untuk melindungi nasabah dari ancaman keamanan siber. Mereka harus menginvestasikan sumber daya yang cukup untuk membangun infrastruktur keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan pemantauan transaksi yang canggih. Selain itu, penting bagi mereka untuk memberikan edukasi yang memadai kepada nasabah tentang keamanan siber dan bagaimana menghindari penipuan. 

Dalam kasus kehilangan atau penipuan yang melibatkan rekening nasabah, penyedia jasa keuangan harus bertanggung jawab untuk melindungi nasabah dan memulihkan kerugian yang diderita. Mereka harus memiliki kebijakan yang jelas tentang kompensasi dan prosedur penyelesaian sengketa. Nasabah harus diberikan akses yang mudah untuk melaporkan kejadian-kejadian tersebut dan mendapatkan bantuan yang memadai.

Memilih bank dan melindungi keamanan keuangan kita merupakan tanggung jawab kita sendiri. Dalam era digital, kriteria memilih bank tidak hanya berfokus pada keandalan dan kemudahan akses, tetapi juga pada keamanan sistem teknologi keuangan yang mereka tawarkan. 

Dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap jebakan phishing dan kejahatan terkait sistem keuangan, serta memilih bank dengan kebijakan keamanan yang kuat, kita dapat melindungi keuangan kita dari ancaman keamanan siber. 

Harapan kita adalah penyedia jasa keuangan terus meningkatkan sistem keamanan mereka dan memberikan perlindungan yang memadai kepada nasabah. Dengan demikian, Kompasianer dan masyarakat umum dapat memanfaatkan layanan keuangan digital dengan lebih aman dan nyaman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun