Tahap Kedua: Opinion Leader menyebarkan informasi dari media massa kepada banyak orang yang menjadi pengikutnya (opinion follower).
Keunggulan Model Aliran Dua Tahap
 1. Model ini sangat berguna untuk menarik perhatian akan adanya hubungan yang saling melengkapi atau saling melengkapi antara komunikasi massa dan  komunikasi interpersonal
2. Adanya peran aktif para opinion leader dan metode komunikasi personal yang berperan penting dalam segala situasi komunikasi, khususnya bagi masyarakat di negara berkembang.
3. Model ini secara umum memberikan kerangka konseptual yang  dapat digunakan untuk mempelajari fenomena komunikasi yang  kompleks.
Kekurangan Model Aliran Dua TahapÂ
1. Model ini menyatakan bahwa masyarakat yang aktif  mencari informasi hanyalah pemimpin opini, sedangkan anggota masyarakat umum bersifat pasif.
 2. Pandangan bahwa  proses komunikasi massa pada dasarnya terjadi dalam dua fase tampaknya membatasi proses analitis, karena proses komunikasi dapat terjadi dalam lebih dari satu fase.
Dalam beberapa kasus, proses komunikasi satu tahap dapat terjadi, misalnya ketika media massa  mempengaruhi khalayak secara langsung.
Media massa juga dapat menciptakan proses komunikasi multi-langkah.
Kesimpulan
Model komunikasi satu tahap memberikan kebebasan maksimal untuk mentransmisikan efek komunikasi langsung ke saluran komunikasi massa.
Sebaliknya, dalam aliran dua tahap, media massa tidak beroperasi dalam  situasi sosial yang pasif, namun mengakses jaringan hubungan sosial yang sangat kompleks dan bersaing dengan sumber ide, pengetahuan, dan kekuasaan lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H