Emergency Preparedness Kit atau secara umum dikenal sebagai Tas Siaga Bencana adalah kumpulan barang-barang keperluan yang sangat diperlukan saat bencana terjadi. Barang tersebut meliputi kebutuhan dasar hidup yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana atau barang yang sangat diperlukan saat keadaan darurat.
Tas ini dapat dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan keluarga, serta dapat disesuaikan dengan kondisi kebutuhan lain yang sangat diperlukan setiap individu yang memakainya. Namun seminimal mungkin mencakup kebutuhan dasar untuk bertahan hidup saat kondisi alam tidak bersahabat. Berikut beberapa barang/alat yang dapat yang dapat dipersiapkan :
Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Berisi obat-obatan dan beberapa komponen pendukung, seperti perban, betadine, alcohol, dan oxygen.
Masker
Alat ini bisa dipersiapkan dalam jumlah yang cukup, berguna untuk alat bantu dalam bernafas di dalam kondisi udara yang tercemar, saat erupsi gunung api misalnya.
Peluit
Berguna untuk meminta pertolongan. Di saat genting dan kondisi fisik sedang tidak dapat bergerak atau stalk dalam bencana.
Telepon Genggam
Jika masih terjangkau signal yang cukup, alat ini sangat berguna untuk mencari informasi serta bantuan kepada para tim penyelamat.
Uang Cash
Menyiapkan uang tunai secukupnya juga sangat diperlukan untuk perbekalan dalam kurun waktu yang sangat mendesak sekitar 3-5 hari, sampai bantuan datang atau fasilitas ATM mulai beroperasi kembali.
Dokumen dan Surat-surat Penting
Dokumen asli seperti Akta, Ijazah, Surat Tanah, Kartu Keluarga, amat penting keberadaanya di saat bencana terjadi. Untuk itu perlu dipersiapkan serta diamankan keberadaanya dengan menyimpannya di Tas Siaga Bencana.
Makanan Siap Saji (Tahan Lama)
Kebutuhan dasar manusia adalah pangan, dengan beberapa makanan yang bertahan lama, mampu membantu kita dalam kondisi survival. Minimal disiapkan 4 hari pascabencana sampai bantuan datang. Untuk makanan  perlu diperiksa tanggal kadaluarsa secara berkala.
Air Minum
Kebutuhan dasar yang paling utama selanjutnya adalah Air Minum, karena manusia hanya dapat bertahan tanpa minum selama +/- 7 hari, setelah itu akan dehidrasi dan collapse. Untuk itu kebutuhan akan air minum juga harus dipersiakan seminimalnya untuk 4 hari survival.
Senter
Saat kabut asap menutup pandangan, senter ini sangat bermanfaat dalam membantu mobilisasi. Selain itu di malam hari juga dapat digunakan dalam digunakan untuk alat penerangan, dengan persediaan baterai yang memadai pastinya.
Pakaian
Persediaan akan sandang juga sangat penting, perlu dipersiapkan 3-4 stel untuk keperluan survival.
Radio Portable
Saat signal selular tidak dapat terjangkau karena rusaknya beberapa tower, radio ini dapat menjadi alternative alat untuk mendapatkan informasi karena menggunakan gelombang khusus yang lebih stabli saat terjadi kondisi bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H