Mbulet.. semua mbulet seperti bau kentut
Aku tahu, bahwa kemakmuran itu hanyalah lamunan burung pipit.
Aku mengerti, bahwa keadilan hanyalah bualan kenthut.
Aku memahami, bahwa penghormatan hanyalah mata yang menyipit.
Seperti bibir nyinyir, bungkuk membungkuk
Seperti bahasa kenthut, nyaring tapi tetap berbau.
Hei…
Kenapa yang hanya ada kebusukan
Mencari kebijakkan untuk kebahagiaan
Seperti perzinahan, tak peduli mana kiri dan kanan.
Seperti memperkosa suatu kebenaran, hingga otakku sungsang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!