Mohon tunggu...
Shofi Awanis
Shofi Awanis Mohon Tunggu... lainnya -

Pegiat sektor non-profit, pendidikan, dan kepemudaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Site Visit Bima: Sabana dan Ndoro Canga

16 Februari 2015   08:58 Diperbarui: 27 Oktober 2015   20:23 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sabana yang jadi buruan pelancong-pelancong dari luar Sumbawa.

 

“Ibu Shofi datang dari Jakarta. Jakarta ada di pulau mana, anak-anak?” pancing Riri ketika memperkenalkanku ke murid-murid kelas 3 di salah satu sekolah yang kami kunjungi.

 

“Kalimantan, Bu!” seorang murid mengacungkan jari dan langsung menjawab. Saya tertawa saja, memandangi Riri yang sigap mengambil peta Indonesia yang tergantung di dinding. Menjelaskan tentang sebuah kota bernama Jakarta.

 

Untunglah, selain sabana, para Pengajar Muda punya alasan lain untuk berada sejak  di sini. Adalah ketulusan untuk merelakan waktu, energi, dan tenaga untuk memangkas jarak peradaban dan pengetahuan yang ternyata lebih panjang dari selisih waktu satu jam antara WIB dan WITA saja.

 

4 tahun sudah Pengajar Muda bekerja di 17 titik kabupaten di seluruh Indonesia. Menemukan, mengembangkan, kemudian menjejaringkan aktor-aktor kunci yang kami sebut dengan penggerak daerah. Sehingga suatu saat ketika mereka sudah tidak lagi ada di sana, sudah ada kerumunan positif yang bebas menentukan arahnya sendiri.

 

Setidaknya itu yang saya saksikan selama site visit. Berkunjung ke sekolah, bertemu siswa, berbincang dengan guru-guru dan kepala sekolah. Bersilaturrahmi ke UPT. Bertamu ke rumah-rumah warga. Bertukar cerita dengan para pemuda. Berjejaring dengan pemangku kepentingan di kota; dinas, bupati, sponsor, serta komunitas-komunitas pendidikan lainnya.

 

Tak ada yang benar-benar bebas ketika bekerja. Justru karena itu, kita bisa bangga ketika menuai hasilnya.

 

===

 

Teruntuk Pengajar Muda Bima angkatan VIII: Aidell, Ajeng, Catur, Doni, Riri, Ryanda, Suwanto, Tri, Via.

 

Layaknya kuda-kuda di Ndoro Canga, larilah kencang. Bukan lomba, bukan perang. Hanya kebebasan yang akan dirayakan jika waktunya tiba.

 

Selamat memasuki bulan ke-9 di lokasi penempatan! :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun