Mohon tunggu...
Shofi Aulia
Shofi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030043 UIN Sunan Kalijaga

23107030043 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Parah Banget! Toko Roti di Yogyakarta Diduga Memplagiasi Toko Roti yang Ada di Melbourne

6 Juni 2024   19:53 Diperbarui: 6 Juni 2024   19:57 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita tentang dugaan plagiarism ini dengan cepat menyebar di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari publik. Banyak yang menyayangkan tindakan ini dan menilai bahwa toko roti di Yogyakarta seharusnya bisa lebih kreatif dan mampu menciptakan ide atau gagasan yang orisinil dalam mengembangkan konsep usahanya. Kasus plagiat ini menimbulkan berbagai respon ramai di salah satu platform media sosial, yakni X. "Itu bukan plagiat namanya, kopi-pasta." @DaddyMinusSugar. Akun @Dionysuss01 juga ikur menanggapi di kolom komentar, "Dikira plagiatin negara lain gabakal keciduk kali, wkwkwk."

Publique Bakery sendiri menuliskan pernyataan terkait kontroversi ini. Pihak bakery menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengizinkan outlet Circles Bakerry untuk menyalin ide dan desain mereka. "Kami tidak pernah mengizinkan Anda menyalin seluruh konsep dan desain kami. Mulai dari setiap sentuhan desain hingga setiap kue dan roti, kami bekerja keras untuk itu dalam waktu yang lama, dan anda hanya menyalinnya. Betapa mudahnya menjalankan bisnis. Tetapi apakah Anda tidak bisa menyalin kualitas produk kami juga? Kenapa tidak? Anda seharusnya merasa malu," tulis akun Instagram @publiquebakery di sebuah kolom komentar. Mereka juga mengakhiri kalimat pernyataan tersebut dengan sindiran halus, "Jangan lupa memeriksa Instagram kami, karena kami akan meluncurkan produk baru yang bisa Anda salin juga. Semoga sukses dengan bisnis Anda."

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

Sampai saat ini, pihak Circles Bakery belum memberikan klarifikasi apapun terkait masalah ini. Terlihat akun Instagram pun dibatasi dan juga mematikan kolom komentar. Namun, meskipun kontroversi ini dianggap negatif dan mulai tersebar luas dikalangan masyarakat, pengunjung terus berdatangan untuk mencoba rasa dari kue dan roti yang dijual Circles Bakery serta menikmati suasana dan arsitektur yang memanjakan mata. Toko roti ini juga menawarkan berbagai menu kopi yang membuat para pengunjung semakin nyaman untuk nongki bersama teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun