Warisan budaya Candi Prambanan tak luput dari guncangan gempa. Material dan struktur candi mengalami kerusakan, sehingga kompleks candi dipenuhi dengan reruntuhan. Upaya pemugaran pun dilakukan secara seksama dan maksimal dengan melibatkan berbagai pihak dan UNESCO. Hingga akhirnya pemugaran pun selesai pada tahun 2014 dan diresmikan oleh Wapres RI kala itu, Prof. Boediono pada 19 Oktober 2019.
Selain memperbaiki situs-situs bersejarah, upaya rekontruksi juga segera dilaksanakan untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak. Fokus utama adalah membangun rumah yang lebih tahan gempa, memperbaiki fasilitas umum, dan memulihkan layanan dasar seperi air bersih dan listrik. Serta program pendampingan psikososial dijalankan untuk membantu penyintas mengatasi trauma. Layanan konseling, dukungan, dan kegiatan komunitas diadakan untuk memperbaiki kesejahteraan mental dan emosional masyarakat.
Tragedi ini mengingatkan kita akan kesiapsiagaan bencana. Pendidikan dan pelatihan masyarakat tentang tindakan yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah gempa bumi dapat mengurangi risiko korban jiwa dan cedera. Tidak lupa untuk selalu berdo'a dan berserah diri kepada Allah SWT. agar selalu diberikan perlindungan dari berbagai marabahaya yang dapat menimpa kapan saja.
Â