Menjadi Wisata Kemanusiaan yang Wajib dikunjungi
Setelah warga Vietnam kembali ke asalnya, kampung Vietnam tetap dijaga oleh otorita Batam yang sekarang menjadi BP Batam. Bertempat di Desa Sijantung, Galang, Kota Batam.Â
Kampung Vietnam telah menjadi tempat bagi komunitas yang mempertahankan identitas budaya mereka sambal berinteraksi dengan kehidupan lokal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warung yang menjual makanan khas Vietnam ataupun seni rupa tradisional Vietnam.
Bekas-bekas peninggalan pengungsi seperti perahu tradisional, museum, tempat ibadah berbagai agama, taman, rumah sakit, dan gedung kantor perkantoran dijaga dengan baik oleh BP Batam, sehingga ketika kita berkunjung, kita masih mengetahui sejarah kelam yang dialami para pengungsi Vietnam.Â
Wisatawan juga dapat melihat sebuah patung putih yang diberi nama Humanity Park atau Sacre of Humanity. Dimana patung ini dibangun untuk mengenang seorang gadis Vietnam bernama Tinh Nhan Loai yang dikabarkan bunuh diri setelah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh pemuda pengungsi Vietnam pada tahun 1985.
Disebutkan di tempat ini dibangun tempat ibadah dari berbagai agama, yakni Vihara Quan Am Tu, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja protosetan dan musholla.Â
Di kampung Vietnam juga dibangun pemakaman bernama Ngha Trang Grave. Setidaknya ada sekitar 503 pengungsi Vietnam yang meninggal dan dimakamkan di tempat ini.
Selain dikunjungi karena sejarahnya yang menarik, tempat ini menyajikan keindahan alam yang luar biasa. Selain itu terdapat penangkaran rusa dan monyet liar yang membuat anda harus berhati-hati. Kampung Vietnam terletak di Pulau Galang yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Batam atau menghabiskan waktu perjalanan selama 1,5 jam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H