Mohon tunggu...
Shofi Aulia
Shofi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030043 UIN Sunan Kalijaga

23107030043 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Film

Dua Hati Biru: Sekuel yang Dinanti

8 Maret 2024   21:17 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:19 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua garis biru rilis pada tahun 2019 silam dan mendapatkan antusiasme masyarakat yang tinggi. Terbukti dengan jumlah penonton pada hari pertama mencapai 178 ribu penonton dan terus merangkak naik hingga 2.538.473 penonton. Hal tersebut membuat film dua garis biru ini menempati peringkat kedua dengan jumlah penonton terbanyak setelah Dilan 1991. Setelah sukses di bioskop Indonesia, film ini tayang di bioskop Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Bercerita tentang sepasang kekasih Dara (Adhisty Zara) dan Bima (Angga Yunanda) yang tengah duduk dibangku SMA. Mereka merupakan pasangan yang saling melengkapi dan mengisi, meski jauh dari kesempurnaan. Hubungan mereka yang romantispun mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. 

Namun, siapa sangka jika dukungan ini disalahgunakan oleh keduanya. Tanpa ikatan pernikahan yang dilakukan secara legal, mereka melakukan hal yang salah. Yakni bersenggama dan menyebabkan Dara hamil diluar nikah.

Tak lama setelah kejadian tersebut, pihak sekolah mengetahui apa yang terjadi terhadap mereka berdua. Kemudian orang tua Dara diberitahu bahwa Dara dikeluarkan dari sekolah. Karena kejadian ini membuat malu orang tua Dara, Dara diusir dan dipaksa tinggal bersama Bima dan merencanakan bahwa anaknya kelak akan diserahkan kepada bibi dan pamannya. Bertolak belakang dengan orang tua Bima yang menyuruh mereka untuk menikah dan tetap merawat calon anaknya.

Setelah Dara melahirkan terjadi perdebatan antara Dara dan Bima. Dimana Dara berambis ingin pergi ke Korea (dalam film tidak dijelaskan mengenai alasannya) dan Bima tidak memperbolehkannya. Namun pada akhirnya Dara tetap bisa pergi setelah Bima mengizinkannya. 

Film ini dirilis untuk memberitahu kepada masyarakat Indonesia yang masih tabu terhadap pendidikan seks. Penulis menekankan tak salah jika orang tua mendidik anak mereka dengan memberi tahu soal bahaya dan kerugian yang terjadi akibat berhubungan seks diluar nikah.

Sekuel kedua

Pada tanggal 7 Maret 2024 trailer Dua Hati Biru resmi tayang. Film ini merupakan sekuel atau lanjutan dari Dua Garis Biru. Trailer ini menceritakan kehidupan selanjutnya pasangan Dara dan Bima dalam menghadapi persoalan rumah tangga, termasuk mengurus anak mereka Adam (Farrell Rafisqy). Dara yang sebelumnya diperankan oleh Adhisty Zara, pada film ini diganti dengan Aisha Nurra Datau.

Pada trailer yang telah dirilis, Gina (sutradara) mengangkat isu tentang dampak dari pernikahan dini, dimana hal ini menjadi permasalahan sosial yang masih sering terjadi di Indonesia. Trailer tersebut menceritakan bagaimana hubungan rumah tangga jika dicampuri oleh orang tua, harga diri laki-laki sebagai kepala keluarga, dan lika-liku menjadi pasutri muda.

Seperti yang kita ketahui, banyak faktor yang mempengaruhi keretakan dalam rumah tangga. Termasuk terlibatnya orang tua dalam rumah tangga sang anak. Buya Yahya mengatakan "Jika ada suami istri yang sedang bermasalah, jangan sekali-kali menceritakan masalah tersebut ke orang tua, karena jika orang tua mengetahui anaknya sedang ribut dengan pasangannya, maka orang tua otomatis akan membela anak kandungnya, sementara menantunya akan mendapat perlakuan berbeda." Dan kemudian bisa menjadi masalah yang lebih besar dan kompleks.

Takdir seorang laki-laki adalah menjadi kepala bagi keluarganya. Dua Hati Biru menayangkan sikap Bima yang mulai sadar akan tugasnya. Menafkahi istri dan anak merupakan kewajiban yang tidak bisa ia tolak. Pada awalnya, berat bagi Bima untuk mengurus Adam seorang diri tanpa sang istri, namun setelah Dara kembali ke Indonesia ia merasa keluarga kecilnya kembali utuh walaupun ada scene dimana Adam masih belum bisa menerima kehadiran Dara sebagai seorang ibu.

Pesan selanjutnya, film ini mengedukasi bahwa pernikahan bukanlah hal yang mudah. Apalagi pernikahan yang terjadi setelah 'kecelakaan'. 2 orang harus menikah dalam usia muda dikarenakan kecerobohan yang mereka perbuat. Padahal umur mereka masih bisa digunakan untuk mengejar cita-cita, ataupun bersenang-senang menimba ilmu. 

Menikah bukan hanya tentang keromantisan semata, melainkan tentang bagaimana menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi didalam rumah tangga, seperti jika terjadi kriris ekonomi, kesalah pahaman kecil yang bisa menjadi besar, dan lain-lain.

Respon positif banyak dijumpai di beberapa platform media sosial, seperti X, YouTube, ataupun tiktok. Mereka mengatakan tidak sabar untuk melihat akting dari para pemain dan siap mengambil pelajaran yang ada pada film tersebut. Namun, tak sedikit pula kritik pedas yang dilontarkan netizen, seperti "Bima istrinya baru lagi." "Ah, kenapa yang meranin Dara ganti sih? Kan chemistry nya jadi kurang dapat" Kebanyakan mereka berkomentar mengapa peran Dara digantikan oleh Nurra Datau.

Apapun bentuk komentar netizen, jangan pernah meremehkan buku hanya dari sampulnya. Film ini akan tayang pada 17 April mendatang dan menjadi tontonan yang dinantikan masyarakat Indonesia setelah lebaran. Saksikan di bioskop kesayangan anda, dan pesan yang tersirat pada film tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun