Mohon tunggu...
Shofia Khairatun
Shofia Khairatun Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

penggiat sastra di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Soneta yang Tak Pernah Merdeka

1 September 2024   15:25 Diperbarui: 1 September 2024   15:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika pun aku tak mampu lagi 

Kata-kata yang bergerak rangkumlah lagi 

Lalu susunlah jadi sebuah seni 

Terbangkanlah ia hingga menelusup ke sanubari banyak insani ..."

*Kamus Sastra:

Gemelentam:  berbunyi berdentam-dentam (seperti meriam) 

Mayapada: bumi; dunia 

Mungkir: tidak mengaku(i); tidak mengiakan 

Mahligai: (ruang) tempat kediaman raja atau putri-putri raja (dalam lingkungan istana) 

Soneta: sajak yang terdiri atas empat bait (2 bait pertama masing-masing terdiri atas 4 baris, 2 bait terakhir masing-masing terdiri atas 3 baris); sajak 14 baris yang merupakan satu pikiran atau perasaan yang bulat 

Bayu:angin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun