E. Refleksi
           Saat melaksanakan diseminasi budaya positif kepada semua warga sekolah, saya merasa senang melihat antusias rekan sejawat dalam mengikutinya terutama saat saya menyampaikan posisi kontrol, kebutuhan dasar manusia, segitiga restitusi dan keyakinan kelas. Dari kegiatan ini saya dapat melihat keinginan dari teman sejawat dalam mewujudkan budaya positif di sekolah dengan adanya rekan guru yang bertanya dan mengajak diskusi lanjutan diluar forum diseminasi.Â
          Saat membuat keyakinan kelas bersama murid-murid di kelas 8.5, saya merasa senang melihat mereka antusias dan aktif dalam mengikutinya. di mulai dari saya menjabarkan mengenai pemahaman tentang keyakinan kelas, mereka ikut aktif dalam menanggapi dan memberi masukan. Pada kegiatan ini pun saya mengetahui bahwa murid masih banyak menggunakan kata negatif seperti tidak atau jangan, dan mereka masih menganaggap kayakinan kelas sebagai peraturan dengan adanya murid yang bertanya ‘ Jika ada yang melanggar keyakinan kelas sangsinya apa?’
F. Tindak Lanjut
          Menindaklanjuti kegiatan Diseminasi Budaya Positif, saya berencana mengajak rekan guru dalam komunitas belajar sekolah untuk membuat program-program yang menerapkan budaya positif dalam pembiasaan pembelajaran. Saya juga akan terus membiasakan murid dengan keyakinan kelas dan budaya positif lainnya, saya juga akan mengajak murid untuk merumuskan keyakinan kelas yang telah ditulis di stick note menggunakan kalimat positif yang disesuaikan dengan nilai-nilai kebajikan, seperti ‘jangan terlambat’ menjadi ‘datang tepat waktu’.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H