Masyarakat banjar identik dengan sifat ini, yaitu sifat tak mudah menyerah dengan kegagalan dan memiliki prinsip bekerja dengan sungguh-sungguh yang mana jika sudah memulai harus menuntaskan sampai akhir.
Gawi Manuntung (ulet)
Nilai budaya ini mengandung prinsip bahwa sifat urang Banjar (orang Banjar) adalah pribadi yang ulet, tekun, tangguh, dan pekerja keras, dan mau berjuang dengan kesungguhan hati. Apapun usaha  dilakukan dengan giat.
Unsur-unsur yang sudah saya paparkan, merupakan ciri khas tersendiri dari masyarakat banjar dalam menjadi pemimpin. Contoh nyatanya, bisa kita lihat pendekatan komunikasi yang dilakukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor adalah menciptakan slogan "Bergerak" yang artinya Berjuang Gelorakan Rakyat. Melalui semboyan ini, Sahbirin Noor alias Paman Birin, ingin mengadopsi nilai budaya Banjar cangkal bagawi (rajin bekerja) untuk menangkal kemalasan yang menjadi wabah dunia modern yang lebih berorientasi hasil daripada nilai. Bagi Paman Birin, masyarakat Banjar harus dibangunkan dan dimotivasi untuk bekerja lebih keras mengejar ketertinggalan dengan dunia luar. Sahbirin Noor berkeyakinan bahwa masyarakat Banjar memiliki bekal nilai-nilai budaya dan tradisi yang cukup untuk hidup dan bersaing di segala zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H