Mohon tunggu...
Shoffan Maulana
Shoffan Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Airlangga

Tenaga Kependidikan Universitas Airlangga | Alumni Magister Sains Ekonomi Islam Universitas Airlangga | Anggota Kompartemen Pasar Modal HIPKA.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Transformasi UKM Indonesia di Masa Krisis, Semakin Adaptif atau Bertambah Kritis?

16 Oktober 2024   16:55 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:00 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, penelitian tersebut juga mengungkap bahwa restrukturisasi kredit tanpa dukungan tambahan justru bisa melemahkan ketahanan UKM, karena hanya memperbaiki likuiditas jangka pendek tanpa meningkatkan profitabilitas. 

Oleh karena itu, dukungan pemerintah perlu diintegrasikan dengan intervensi lain, seperti pelatihan digital dan inovasi, agar benar-benar membantu UKM bertahan dan berkembang selama masa krisis.

UKM dan Ekspor: Peluang Besar, Tantangan Lebih Besar

Meskipun secara jumlah unit bisnis, UKM di Indonesia mendominasi, kontribusi mereka terhadap ekspor nasional masih sangat kecil. Sarma dkk. (2022) mengidentifikasi beberapa hambatan utama yang dihadapi UKM di Indonesia, termasuk kurangnya akses ke pasar internasional dan keterbatasan kompetensi pemasaran. 

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendekatan pemasaran kewirausahaan (entrepreneurial marketing) berperan penting dalam meningkatkan daya saing UKM di pasar ASEAN. Dengan pendampingan yang tepat, diharapkan UKM dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih inovatif dan interaktif, sehingga lebih siap bersaing di pasar regional dan internasional.

UKM Harus Lebih Adaptif dan Inovatif untuk Bertahan

Beberapa krisis selama lebih dari 20 tahun terakhir telah menunjukkan bahwa UKM di Indonesia berada dalam posisi yang mengkhawatirkan dan rentan berjatuhan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi, diversifikasi sumber daya/rantai pasok, serta dukungan pemerintah dalam hal regulasi dan pendampingan yang tepat adalah kunci utama bagi keberlangsungan dan daya saing UKM. 

Selain itu, dukungan finansial yang disalurkan pada dasarnya hanya dapat membantu kehidupan UKM secara jangka pendek atau hanya disaat keadaan genting (seperti krisis). 

Sedangkan agar UKM dapat berkelanjutan, jangka panjang, mandiri, dan naik kelas, diperlukan inovasi, pemasaran kewirausahaan, dan pengelolaan bisnis yang lebih baik melalui pemerintah sebagai regulator sehingga dapat memberikan suasana lingkungan yang memungkinkan bagi UKM untuk berkembang dan naik kelas.

Sumber referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun