Mohon tunggu...
Money

Bagaimanakah Cara Menganalisis Laba Kotor?

1 Desember 2015   04:18 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 2671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan dari jenis-jenis produk campuran atau penjualan campuran.

Perubahan dalam unsur biaya produksi (bahan baku, biaya buruh, dan biaya pabrik lainnya).

 

Analisis Laba Kotor

Untuk tujuan analisis laba kotor ini perlu ditetapkan dasar sebagai faktor pembanding baik bersumber dari data akuntansi yang lampau atau tahun tertentu yang dipilih maupun berupa standar atau anggaran harga dan biaya produksi produk yang akan dijual. Analisis laba kotor dapat dihitung melalui pendekatan dengan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Analisis laba kotor berdasarkan data historis

Untuk menguraikan analisis atas dasar data historis atau periode sebelumnya, maka diperlukan data-data akuntansi yang berkaitan dengan laporan hasil usaha periode sebelumnya dan kemudian diperbandingkan dengan laporan hasil usaha periode berjalan.

  1. Analisis laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran

Untuk menguraikan analisa laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran laporan hasil usaha dengan metode biaya standar, di perbandingkan dengan laporan hasil usaha aktual pada periode tahun berjalan.

***

Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas, bahwa laba itu ada 4 jenis yaitu: laba bersih, laba kotor, laba usaha, dan laba bersih sebelum pajak. Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan. Sedangkan cara menganalisis laba kotor dapat dihitung melalui pendekatan dengan 2 metode, yaitu metode analisis laba kotor berdasarkan data historis, dan analisis laba kotor berdasarkan biaya standard dan anggaran.

 

Sumber:           Pengertian Profit (Laba) dan Macam-macam Laba _ Sridianti.com.htm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun