Pada umumnya, ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahan adalah dengan melihat laba yang diperoleh perusahaan.
Laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Disebut juga pendapatan bersih atau net earnings (Horngren, 1997).
Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan
***
Lalu apa sajakah unsur-unsur laba itu?
Unsur-unsur laba antara lain :
- Pendapatan
Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikkan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini  penjualan barang (kredit) yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.
- Beban
Beban adalah aliran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikkan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi.
Menurut IAI (1994) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001), beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
- Biaya
Biaya adalah kas atau nilai equivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.
Biaya yang telah kadaluarsa disebut beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada laporan keuangan rugi-laba untuk menentukan laba periode.
Menurut FASB (1980) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001) Â biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang, atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiataan utama suatu entitas.
Â
- Untung-rugi
Keuntungan adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua transaksi atau kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Selain yang berasal dari pendapatan investasi pemilik.
- Penghasilan
Penghasilan adalah hasil akhir penghitungan dari pendapatan dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian dalam periode tersebut. Seperti yang dijelaskan dalam PSAK no.23 Ikatan Akuntan Indonesia (2007) paragraf  70 menyatakan  sebagai  berikut: Penghasilan (income) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikkan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Selanjutnya pada paragraf 74 dinyatakan: Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain).
Jenis-jenis Laba
Laba dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan.
- Laba usaha (operasi) adalah laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya atas usaha.
- Laba bersih sebelum pajak adalah laba yang diperoleh setelah laba usaha dikurangi dengan biaya bunga.
- Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah adanya pemotongan pajak.
Â
Â
Faktor apakah yang memepengaruhi laba kotor?
Faktor yang mempengaruhi keuntungan kotor adalah perubahan salah satu atau kombinasi dari hal-hal sebagai berikut :Â Â
Perubahan jumlah satuan fisik produk yang dijual
Perubahan dari jenis-jenis produk campuran atau penjualan campuran.
Perubahan dalam unsur biaya produksi (bahan baku, biaya buruh, dan biaya pabrik lainnya).
Â
Analisis Laba Kotor
Untuk tujuan analisis laba kotor ini perlu ditetapkan dasar sebagai faktor pembanding baik bersumber dari data akuntansi yang lampau atau tahun tertentu yang dipilih maupun berupa standar atau anggaran harga dan biaya produksi produk yang akan dijual. Analisis laba kotor dapat dihitung melalui pendekatan dengan beberapa metode sebagai berikut:
- Analisis laba kotor berdasarkan data historis
Untuk menguraikan analisis atas dasar data historis atau periode sebelumnya, maka diperlukan data-data akuntansi yang berkaitan dengan laporan hasil usaha periode sebelumnya dan kemudian diperbandingkan dengan laporan hasil usaha periode berjalan.
- Analisis laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran
Untuk menguraikan analisa laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran laporan hasil usaha dengan metode biaya standar, di perbandingkan dengan laporan hasil usaha aktual pada periode tahun berjalan.
***
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas, bahwa laba itu ada 4 jenis yaitu: laba bersih, laba kotor, laba usaha, dan laba bersih sebelum pajak. Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan. Sedangkan cara menganalisis laba kotor dapat dihitung melalui pendekatan dengan 2 metode, yaitu metode analisis laba kotor berdasarkan data historis, dan analisis laba kotor berdasarkan biaya standard dan anggaran.
Â
Sumber: Â Â Â Â Â Pengertian Profit (Laba) dan Macam-macam Laba _ Sridianti.com.htm
                       Cara Menghitung Margin Laba Kotor - wikiHow.htm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H