Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Â
Hasil pelaksanaan praktik pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran PBL (Project Based Learning) pada materi asam basa dengan sub materi indikator asam basa dari bahan alam sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik. Penggunaan model pembelajaran yang sesuai dalam kegiatan ini model yang digunakan adalah PjBL dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menarik sehingga kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam  kegiatan belajar meningkat dari sebelumnya, penggunaan model PjBL serta kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode praktikum dan diskusi kelompok memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi peserta didik dimana peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat merancang kegiatan projek yang akan dilaksanakan serta membangun komunikasi dua arah baik atanra guru dengan peserta didik ataupun peserta didik dengan peserta didik.
Namun ada beberapa hal yang terjadi menjadi hambatan dalam pelaksanaan yaitu kemampuan guru dalam pengelolaan kelas dan waktu masih belum maksimal sehingga menyebabkan ada beberapa skenario yang telah dirunut dalam RPP yang tidak terlaksana dan pada saat diskusi kelompok ada beberapa siswa/kelompok yang kurang terperhatikan dalam monitoring guru.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Beberapa respon dari Guru Senior maupun Rekan Sejawat terkait dengan strategi digunakan dalam kegiatan praktik pembelajaran sangat bagus.
Respon baik terhadap penggunaan model PjBL (Project Based Learning) pada materi pembelajaran asam basa dengan sub materi indikator asam basa dari bahan alam dengan metode praktikum dan diskusi kelompok, karena menurut Guru Senior dan Rekan Sejawat model pembelajaran tersebut dapat menstimulus kemampuan HOTS peserta didik karena peserta didik diberikan kebebasan untuk merancang kegiatan projek pembuatan indikator asam basa dari bahan alam serta menganalisis hasil dari kegiatan projek sesuai dengan yang ada dikehidupan.
Respon baik terhadap metode praktikum dan  diskusi kelompok serta tanya jawab yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, karena menurut Guru Senior dan Rekan Sejawat kegiatan tersebut dapat membantu peserta didik untuk membiasakan dengan kegiatan pembelajaran yang berbasis HOTS dimana peserta didik dituntut untuk berpikir kritis.
Respon baik untuk perangkat pembelajaran yang disusun, menurut Guru Senior dan Rekan Sejawat perangkat yang disusun telah sesuai dan runut, LKPD dan Bahan Ajar yang dibuat sudah menarik dan berbasis HOTS, media pembelajaran yang digunakan sudah mampu mestimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik karena adanya video pembelajaran yang mencangkup materi dan pembahasan soal.
Respon baik untuk kegiatan pelaksanaan praktik pembelajaran yang melibatkan praktikum dan diskusi kelompok, namun ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan seperti waktu dan pada saat monitoring kegiatan kelompok agar seluru sintak dapat terlaksana sesuai dengan rancangan dan seluruh peserta didik dapat terperhatikan semua.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
- Sarana dan Prasarana untuk pembelajaran yang ada disekolah dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
- Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan karakteristik peserta didik
- Penguasaan materi oleh pendidik
- Pengeolaan kelas yang baik
- Kondisi kelas kondusif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
- Sebagai seorang pendidik yang profesional wajib mampu merancang rencana kegiatan pembelajaran beserta runut skenario pelaksanaannya (RPP) sebelum melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah serta tujuan dari kegaitan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
- Guru atau pendidik mampu memilih dan menggunakan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik.
- Guru harus mampu merancang dan menyusun media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif agar peserta didik termotivasi dan meningkatkan minatnya dalam kegiatan pembelajaran.
- Guru harus mampu menguasi pengelolaan waktu dan kelas agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan kondusif.