Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tupai King, Asli atau Palsu?

21 November 2024   03:05 Diperbarui: 21 November 2024   12:21 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Durian Tupai King asli di depan gerai buah Cap Tupai di Penang, Malaysia (Sumber: IG hendrawan_toni)

Pakar durian juga memperingatkan bahwa penjualan secara online lebih besar kemungkinan terjadi penipuan karena sedikit sekali dapat diketahui mengenai siapa penjualnya. Konsumen dapat mencari penjual dengan jumlah review yang tinggi. 

Bila membeli langsung, terapkan beberapa tips berikut:

  • Pilih durian dengan berat 1,7 hingga 2,2 kg, karena durian yang berukuran lebih besar cenderung terlalu matang. 
  • Lakukan uji batang. Batang berwarna hijau berarti durian masih segar.
  • Cari ada tidaknya tanda-tanda pembusukan, seperti retakan horizontal yang dalam.
  • Kocok perlahan durian untuk menilai suaranya. Ketukan yang keras menandakan daging sudah terlalu matang, suara yang lebih pelan menandakan daging sudah matang, dan tidak ada suara sama sekali menandakan daging belum matang.
  • Gunakan indra penciuman. Durian yang matang memiliki aroma yang kuat, sedangkan yang mentah tidak berbau sama sekali.

Rasa daging durian premium memang tiada duanya. Namun konsumen tentunya tidak mau membayar dengan harga yang sangat mahal namun mendapatkan durian yang tidak sesuai dengan label namanya bukan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun