Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Shine Muscat Terancam Residu Pestisida Berlebih?

30 Oktober 2024   01:50 Diperbarui: 30 Oktober 2024   10:11 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggur Shine Muscat (Foto: Japanesetaste.com)

Sementara itu wilayah-wilayah seperti Yeongcheon, Gimcheon, Sangju, Gyeongsan, and Gyeongju telah memproduksi anggur Shine Muscat dan mengekspornya dengan harga hanya sepertiganya harga Jepang. Varietas Shine Muscat Korea dijual di pasar Hong Kong, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Shine Muscat produksi China juga diekspor dengan harga yang bahkan lebih rendah. 

Pertanyaannya darimana Shine Muscat yang ada di pasar-pasar Indonesia berasal? Diimpor dari negara mana? Apakah jenis ini sudah ada yang membudidayakannya di Indonesia? 

Penulis mengamati anggur premium ini bahkan sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di daerah maupun di toko-toko buah pinggir jalan di mana anggur tersebut dijual dengan kondisi suhu ruangan yang terpapar panas selama berhari-hari. 

Penulis sempat bertanya dalam hati beberapa kali ketika melihat buah anggur ini dijual di tempat demikian, apa yang membuat buah-buah anggur ini begitu tahan lama dengan suhu panas Indonesia? 

Residu Pestisida 

Pestisida memang diperlukan petani untuk melindungi tanaman dari serangan hama seperti serangga, kuman, jamur, dan hewan pengerat. 

Peredaran, penyimpanan, dan penggunaan pestisida tentunya diatur di setiap negara. Perihal pestisida di Indonesia diatur dengan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1973.

Peraturan ini mengharuskan setiap pestisida yang digunakan haruslah telah terdaftar di Kementerian Pertanian melalui Komisi Pestisida untuk memperoleh izin penggunaannya. 

Pestisida yang digunakan juga harus memiliki label dalam bahasa Indonesia yang berisi keterangan-keterangan yang diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian No 429/Kpts/Mm/1973 dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam pendaftaran dan izin masing-masing pestisida. 

Terkadang dosis pestisida digunakan melebihi batas yang disarankan dengan alasan dosis yang rendah sudah tidak mampu lagi mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Hal ini tentunya berakibat pada residu pestisida yang juga meningkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun