Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kelompok Ini Beresiko Tinggi Terkena Cacar Monyet Varian Baru

1 September 2024   01:15 Diperbarui: 1 September 2024   01:40 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyakit infeksi cacar monyet menyebabkan lesi di berbagai bagian tubuh. (Foto:BBC.com)

Beberapa rumah sakit di Indonesia diberitakan sudah bersiaga menghadapi cacar monyet. RSUD Dumai misalnya telah menyediakan empat ruangan isolasi khusus untuk pasien yang terjangkit cacar monyet atau monkeypox (Mpox).

Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap peringatan darurat kesehatan global oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada 14 Agustus 2024. WHO mengumumkan cacar monyet sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau "Kepedulian Global Terkait Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Umum".

Hal yang melatarbelakangi peringatan dari WHO ini adalah munculnya varian Clade 1b di Kongo pada Juli 2024. Varian ini diketahui telah membunuh paling sedikit 450 orang di Republik Demokratik Kongo (DRC) dalam beberapa bulan terakhir.

Varian ini juga telah menyebar ke Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, bahkan Swedia. 

Tahun ini juga telah dilaporkan 14.000 kasus dari berbagai negara dan 524 kematian (sumber UN News).  Angka ini meningkat tajam dari tahun 2023. 

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dilaporkan penyebaran varian Clade 1-b di DRC tahun lalu "terutama melalui jaringan seks". 

Varian ini diketahui lebih mematikan daripada varian sebelumnya dan lebih mudah ditularkan dari orang ke orang.

Dilansir dari BBC.com, para ahli mengatakan estimasi angka kematian akibat varian baru ini mencapai 10%. 

Gejala cacar monyet mirip dengan cacar smallpox, namun lebih ringan. Cacar smallpox telah berhasil dieradikasi pada tahun 1980, sedangkan mpox masih timbul di negara-negara Afrika bagian tengah dan barat. 

Clade 1, yang dikenal dengan varian klade Congo Basin (Afrika Tengah), telah bersirkulasi di DRC selama bertahun-tahun, sedangkan Clade 2 (sebelumnya klade Afrika Barat) bertanggung jawab dalam wabah global cacar monyet pada 2022. Mpox menjadi epidemi global pada tahun 2022, antara lain berdampak pada Eropa, Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya. 

Tedros mengatakan pada bulan lalu sekitar 90 kasus varian Clade 1b dilaporkan dari negara-negara yang bertetangga dengan DRC yang sebelumnya tidak pernah melaporkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun