Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Misteri di Balik Suplemen Beras Angkak Merah Setelah Kematian Dua Konsumen

27 Maret 2024   23:42 Diperbarui: 28 Maret 2024   18:05 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Red Yeast Rice atau Angkak atau Beni Koji (Foto:KlikDokter)

Kobayashi Pharmaceutical kemudian juga mengkonfirmasi 20 rawat inap tambahan pada Senin (25/3) melalui layanan konsultasi telepon terkait isu tersebut. 

Suplemen mengandung red yeast rice atau beni koji dari Kobayashi Pharmaceutical yang digunakan untuk menurunkan kolesterol. (Foto: CNA)
Suplemen mengandung red yeast rice atau beni koji dari Kobayashi Pharmaceutical yang digunakan untuk menurunkan kolesterol. (Foto: CNA)

Penarikan Produk 

Beni koji dari Kobayashi Pharmaceutical dipasok ke 50 perusahaan lain di Jepang dan 2 di Taiwan, termasuk di dalamnya pembuat makanan dan minuman, juga para pedagang grosir. 

Kobayashi Pharmaceutical telah meminta kepada semua perusahaan yang telah dipasok dengan bahan beni koji mereka untuk secara sukarela menarik semua produk yang menggunakan bahan tersebut. Perlu diketahui beni koji digunakan pada aneka produk seperti sake, penganan, roti, miso, dan bumbu dapur. Beni koji digunakan pada aneka produk tersebut dengan berbagai tujuan antara lain sebagai pewarna dan penambah cita rasa. 

Kobayashi Pharmaceutical telah menarik sekitar 300.000 buah paket dengan label "beni koji choleste help". Produk ini telah berhasil dijual sekitar 1.06 juta paket sampai Februari 2024 semenjak dipasarkan di toko-toko sejak Februari 2021. 

Media lokal China juga melaporkan bahwa penjualan online dari produk-produk beni koji Kobayashi telah dihentikan. Di Taiwan, produk-produk tersebut juga telah dikeluarkan dari peredaran. Otoritas kesehatan masyarakat di Taiwan mengkonfirmasi ada dua perusahaannya yang mengimpor bahan beni koji tersebut. 

Media China mengatakan ada kemungkinan proses fermentasi beni koji menghasilkan senyawa toksik citrinin yang dapat membahayakan ginjal. Namun Kobayashi Pharmaceutical membantah produknya mengandung zat tersebut. Kobayashi Pharmaceutical mengatakan telah melakukan investigasi pada Januari 2024 setelah seorang dokter melaporkan pasiennya yang mempunyai masalah kesehatan dan terkait produknya. Namun investigasi tidak berhasil menemukan citrinin di dalam produk sehingga produk tidak ditarik. 

Kobayashi Pharmaceutical mencurigai adanya zat lain yang belum diketahui yang berasal dari ragi sebagai penyebab permasalahan ini. Gejala-gejala yang penting antara lain peradangan dan rasa lelah, di samping menurunnya fungsi ginjal. 

Selama tahun 2023, 16.1 ton beni koji telah terjual oleh Kobayashi Pharmaceutical, di mana 6.9 ton dari jumlah tersebut digunakan pada suplemen dan produk lainnya. Perusahaan mencurigai sejumlah dari 6.9 ton ini mungkin tercemar dengan bahan berbahaya yang masih menjadi pertanyaan. 

Apakah Red Yeast Rice (RYR)? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun