Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Anak Ingat Ibu yang Dibunuh Ayah Sendiri

30 Juli 2023   01:30 Diperbarui: 30 Juli 2023   21:02 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi anak yang sedih. (Sumber: istockphoto/Lucas Metz)

Bayi juga akan mampu meniru aksi yang mereka lihat bahkan satu minggu yang lalu. Kemampuan mengingat ini menunjukkan bayi yang lebih tua dapat mengingat beberapa detil dari pengalaman khusus mereka untuk jangka pendek, walaupun mereka masih tidak dapat mengingat sebagian besar dari apa yang mereka alami.

Ingatan pertama anak-anak

Kebanyakan ingatan pertama anak berasal dari usia mereka di tiga hingga empat tahun. Bila hal ingatan awal-awal ini ditanyakan, maka jawabannya akan berbeda bila ditanyakan di usia yang berbeda, antara anak dan orang dewasa. Para peneliti meyakini manusia memiliki ingatan yang lebih dini daripada yang mampu kita ingat, beberapa dimulai pada usia sekitar 2 tahun.

Ingatan-ingatan awal biasanya sifatnya implisit, ketika yang diingat lebih bersifat perasaan atau kesan akan sebuah peristiwa daripada peristiwa itu sendiri. 

Sedangkan ingatan yang sifatnya eksplisit, yaitu yang melibatkan peristiwa atau fakta-fakta, belum kuat hingga usia anak 6 hingga 7 tahun. Jadi, anak mungkin memiliki ingatan umum mengenai sarapan di meja makan sebelum usia sekolahnya, namun mereka tidak akan mengingat banyak rincian dari misalnya aktivitas liburan hingga mereka di usia sekolah taman kanak-kanak atau SD kelas satu.

Biasanya orang tua membantu anak mengingat peristiwa di awal hidupnya dengan menunjukkan foto dan menceritakan peristiwa di balik foto tersebut. Anak mungkin tidak dapat mengingat rinciannya, namun apa yang dilakukan orang tua ini dapat membuat mereka “merasa” seperti dapat mengingatnya. 

Yang menarik adalah ingatan manusia itu dapat diperbarui terus menerus dan “ditulis ulang” oleh pengalaman-pengalaman baru.

(Foto: istockphoto)
(Foto: istockphoto)
Anak yang trauma, apa yang dapat kita lakukan?

Dari pengetahuan ini, kita melihat betapa pentingnya pengalaman positif di awal-awal tahun kehidupan seorang anak. Hal ini karena mulai usia 3 tahun, anak sudah mempunyai kemampuan untuk mengingat peristiwa. 

Walaupun dikenal fenomena "amnesia anak", namun peran orang tua ataupun lingkungan yang mengingatkan akan suatu kejadian dapat membuat seorang anak tidak mengalami fenomena ini pada peristiwa tertentu. Selain karena kemampuan sang anak untuk sudah dapat mengenal dan mengingat, namun peran orang sekitarnya juga sangatlah besar. 

Orang tua ataupun keluarga sebaiknya tidak menekankan ingatan akan peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan dan traumatis bagi anak. Hal ini tentu menjadi sulit ketika lingkungan tidak menyadari dampaknya terhadap anak. Mereka yang mengasuh dan terdampak dari peristiwa duka tersebut juga tentunya belum sanggup melepaskan diri dari kemarahan dan kesedihan yang dialami. Memang ini adalah masalah yang pelik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun