Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Love

Benarkah Selingkuh adalah Bakat? Apa Kata Sains?

28 Juni 2023   18:10 Diperbarui: 28 Juni 2023   18:17 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasilnya, pria dengan kadar testosteron yang lebih tinggi "lebih mungkin" untuk memiliki lebih dari satu pasangan pada waktu yang sama pada lima tahun terakhir. 

Dilaporkan juga dalam penelitian tersebut, wanita yang menjalani hubungan sejenis mempunyai kadar testosteron yang signifikan lebih tinggi. Masturbasi berulang juga dilaporkan.

"Menjadi pertanyaan mengenai sifat dari hasrat seksual wanita dan betapa sedikitnya kita memahami apa yang menjadi hasratnya," kata penulis utama Wendy Madcowal dari London School of Hygiene and Tropical Medicine. 

Kaitan testosteron dengan masturbasi pada wanita, dengan ketiadaan kaitan yang diamati dari aspek seks berpasangan heteroseksual, tampaknya sejalan dengan gagasan efek moderasi yang lebih kuat dari faktor sosial pada pengaruh hormonal pada perilaku wanita. 

Sederhananya, hubungan antara kadar testosteron yang lebih tinggi dan seks solo bila dibandingkan dengan kaitannya dengan seks dengan pasangan lebih kuat untuk wanita daripada pria. 

Peneliti menilai hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan makna dan motivasi wanita untuk terikat kepada seks soliter dan seks berpasangan. 

Wanita menghasilkan sejumlah sedikit testosteron dari ovarium dan kelenjar adrenal, di mana hormon ini penting dalam mempengaruhi kesuburan, pembentukan tulang, dan otot. Sedangkan pada pria, testosteron dibentuk terutama pada testis dan juga kelenjar adrenal. 

Pria dengan kadar testosteron yang rendah dapat mengalami masalah ereksi, hasrat seksual yang rendah, infertilitas, otot dan tulang yang lemah, naiknya berat badan, dan kerontokan rambut. Terlalu banyak testosteron berasosiasi dengan prilaku agresif dan juga masalah prostat, dan kini perselingkuhan. 

Namun perlu dicatat, kadar testosteron yang lebih tinggi ini hanyalah kemungkinan faktor yang mempengaruhi pada motivasi selingkuh dan bukan faktor yang mendorong pada prilaku. 

Manfaat mengetahui sains di balik perselingkuhan

Gadoua mengatakan pengetahuan akan hal ini hendaknya menolong seseorang untuk lebih jujur dan transparan dalam sebuah hubungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun