Kulit yang cerah dan glowing menjadi dambaan setiap orang, khususnya wanita. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan kulit yang lebih putih atau cerah. Saat ini di klinik-klinik kecantikan banyak melayani permintaan infus whitening dan dikombinasi dengan terapi suplemen untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah dan glowing tersebut.Â
Dahulu vitamin C menjadi bahan yang terkenal untuk mencerahkan kulit. Namun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, infus pencerah kulit kini banyak menggunakan kombinasi vitamin C dan glutathione. Kombinasi kedua zat ini secara sinergi menghambat pigmentasi kulit.Â
Glutathione kemudian juga banyak digunakan dalam produk perawatan kulit atau skin care, baik dalam bentuk sediaan topikal (dioles) maupun oral (diminum). Namun sebenarnya efek mencerahkan ini paling efektif didapatkan melalui pemberian infus (disuntikkan).Â
Penelitian, baik in vitro maupun in vivo, membuktikan glutathione mampu menghambat pembentukan melanin dengan mengaktivasi antioksidan lain seperti Vitamin C, E, dan asam alfa-lipoat. Â
Efek mencerahkan diperoleh karena glutathione mampu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif adalah kondisi di mana terdapat banyak radikal bebas dalam tubuh dan tidak cukupnya antioksidan untuk menyingkirkannya. Stres oksidatif membuat kerusakan dan kematian sel yang menyebabkan penuaan.Â
Terapi glutathione yang dilakukan oleh banyak dokter spesialis kulit bertujuan untuk memberikan kliennya kulit yang lebih cerah, bersinar, mengurangi dark spot, mengurangi flek, dan memudarkan warna luka parut bekas jerawat. Efek ini memang paling efektif bila glutathione diberikan dengan disuntikkan.
Antioksidan alami
Glutathione menjadi kandungan primadona pencerah kulit karena merupakan antioksidan yang secara alami diproduksi dalam tubuh kita sehingga bekerja dari 'dalam' untuk memperbaiki tekstur dan 'tone' kulit. Perlu diketahui produksi glutathione dalam tubuh kita semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia.Â
Hati kita secara alami menghasilkan glutathione yang berfungsi untuk melawan radikal bebas, peroksida, dan logam berat. Glutathione juga membuang racun seperti obat-obatan dan polutan. Jadi antioksidan ini tidak hanya memberi manfaat untuk kulit, namun juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.Â
Kadar glutathione yang rendah berasosiasi dengan peningkatan resiko penyakit seperti kanker, diabetes tipe 2, hepatitis, dan penyakit Parkinson.
Nah karena glutathione ini sangat penting dalam tubuh kita, maka tentunya kita bertanya selain mengonsumsi suplemen, adakah cara alami untuk meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh?Â
Glutathione, yang tersusun dari tiga jenis asam amino alami tubuh yaitu glutamin, glisin, dan sistein, kadarnya dapat naik maupun turun tergantung kepada gaya hidup. Gaya hidup di sini termasuk asupan makanan, penyakit, infeksi, dan juga stres yang dialami oleh tubuh.Â
Selain ke klinik kecantikan untuk mendapatkan infus pencerah kulit, berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan dan menjaga kadar glutathione dalam tubuh kita:
1. Makan makanan yang kaya dengan glutathione
Pola makan yang sehat dan kebiasaan hidup yang baik akan mempertahankan kadar glutathione yang sehat dalam tubuh. Kadar glutathione yang stabil menolong regenerasi sel-sel kulit, mencerahkan, dan melindungi tubuh dari penuaan dini. Ingat untuk mendapatkan manfaat ini tentunya makan makanan sehat ini harus dilakukan secara konsisten atau terus-menerus sehingga kadar glutathione yang dibutuhkan oleh tubuh dapat dipertahankan.Â
Glutathione diproduksi secara alami oleh tubuh kita, namun kita dapat menambahkannya melalui asupan makanan. Beberapa makanan yang kaya akan glutathione adalah alpukat, asparagus, kol, brokoli, bayam, okra, lokio, bawang putih, tomat, berri-berrian, kacang walnut, dan kacang almond.Â
Namun perlu diperhatikan di dalam penyimpanan, memasak, dan penanganan bahan-bahan tersebut karena dapat menurunkan kadar glutathione sebanyak 30 hingga 60 persen. Jadi yang terbaik memang adalah mengkonsumsi makanan kaya glutathione tersebut dalam bentuk mentah dan sesegar mungkin. Perlu juga diperhatikan bahwa sebagaimana pangan lainnya, semua bahan makanan harus dimakan secara moderat atau tidak berlebihan.Â
2. Tingkatkan asupan Vitamin C
Vitamin C yang cukup penting untuk menjaga kandungan glutathione dalam tubuh. Kebanyakan sayur dan buah yang kaya glutathione juga kaya akan vitamin C. Namun untuk memastikan kadar vitamin C ini cukup dalam tubuh, maka Anda dapat mengonsumsi aneka buah seperti jambu guava, kiwi, stroberi, jeruk, nenas, pepaya, tomat, paprika, ubi jalar, dan lain-lain. Bila hendak mendapatkannya melalui suplemen, maka disarankan mengonsumsi Vitamin C dengan dosis 500 - 1000 miligram per hari.Â
3. Konsumsi makanan kaya vitamin EÂ
Vitamin E tidak berfungsi sebagai pencerah kulit, namun ia memiliki efek antioksidan yang kuat yang dapat menyehatkan kulit. Vitamin E membantu mengurangi pigmentasi kulit, termasuk munculnya dark spot dan flek. Vitamin E dalam tubuh yang cukup akan memaksimalkan kerja dari glutathione.Â
Makanan yang kaya vitamin E antara lain alpukat, biji bunga matahari, kacang almond, bayam, kiwi, brokoli, labu butternut, minyak zaitun, udang, ikan laut, dan lain-lain.Â
4. Konsumsi makanan kaya sulfur
Zat sulfur ditemukan dalam dua macam asam amino yaitu sistein dan methionin. Kedua jenis asam amino ini dapat kita temukan pada tanaman maupun makanan yang kaya protein seperti daging merah, ikan, dan produk-produk dari ternak seperti telur. Sulfur penting di dalam pembentukan glutathione di dalam tubuh.Â
Penelitian telah menunjukkan makanan yang kaya sulfur dapat meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh. Beberapa makanan yang kaya akan sulfur antara lain daging sapi, tuna sirip kuning (tambakol), daging ayam, daging kalkun, telur, bayam, kol, selada air, bawang putih, bawang merah, bawang bombai, dan keju.Â
5. Tambahkan selenium ke dalam bahan makanan
Selenium adalah salah satu mineral yang penting dalam menangkal radikal bebas dan meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh. Selenium juga membantu tubuh dalam melawan penurunan fungsi kognitif maupun mental; mengurangi resiko penyakit kanker, jantung, ginjal; dan meningkatkan imun tubuh.Â
Untuk meningkatkan kandungan selenium dalam bahan makanan, pastikan Anda mengkonsumsi lebih banyak produk-produk gandum utuh dan produk seperti susu dan yogurt. Selenium juga dapat diperoleh dari ikan laut seperti tuna, sardin, telur, tiram, ayam, jamur shiitake, dan biji bunga matahari.Â
Selenium juga dapat diperoleh dari suplemen.Â
6. Konsumsi kunyit
Kunyit kaya akan kurkumin yang merupakan salah satu zat yang mempunyai aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan juga mampu meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh.Â
7. Olahraga dan tidur yang cukup
Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh. Olahraga selama 30 menit berupa latihan kardio ringan hingga sedang, seperti berjalan dan jogging, bersama dengan beberapa latihan ketahanan cukup untuk mendapatkan manfaat ini.Â
Tidur menjaga keseimbangan hormonal tubuh dan menjaga kadar glutathione yang stabil. Pastikan tidur yang cukup selama 7 hingga 9 jam per hari.Â
8. Kurangi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan akan mengganggu kerja glutathione secara optimal dalam tubuh. Penelitian menunjukkan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak paru-paru yaitu salah satunya menurunkan kadar glutathione dalam paru-paru. Penelitian juga menunjukkan paru-paru yang sehat mempunyai kadar glutathione ribuan kali lebih banyak dibandingkan paru-paru yang mengalami stres oksidatif akibat penggunaan alkohol.Â
Glutathione juga adalah suplemen yang umum diberikan kepada pecandu alkohol yang fungsi hatinya telah terganggu. Glutathione juga diberikan kepada pasien dengan penyakit hati kronis.Â
Konsumsi alkohol secara moderat saja sehingga kadar glutathione yang sehat tetap terjaga.Â
Semoga artikel ini memberikan Anda gambaran akan antioksidan yang super kaya manfaat ini. Perlu Anda ketahui, infus whitening dengan glutathion ini baru boleh dilakukan bila Anda sudah berkonsultasi sebelumnya dengan dokter. Anda perlu menjelaskan riwayat kesehatan Anda sebelumnya dan juga permasalah kulit yang ingin Anda atasi kepada dokter sebelum memutuskan terapi dengan glutathione menjadi pilihan Anda.Â
Yang perlu selalu diingat adalah kesehatan kulit menjadi tujuan utama dan bukan kulit yang putih. Apapun warna atau tone kulit Anda, kulit yang sehat adalah yang terindah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H