Mohon tunggu...
Shintya Aristi
Shintya Aristi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A Public Administration Student who's interested in Public Relations, Policy Analysis and Digital Issues.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Demokrasi, Politik, dan Partai Digital untuk Pemilu 2024

26 November 2023   06:04 Diperbarui: 29 November 2023   18:16 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pemanfaatan media sosial dalam melakukan peran partai politik yaitu dengan penerapan politik dan partai digital. Fenomena digitalisasi politik mengakibatkan partai politik harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. 

Negara-negara barat sudah lebih dahulu mengenal partai digital, yang merupakan hasil pemikiran Paolo Gerbaudo (seorang akademikus dari King's College London). 

Paolo memperkenalkan partai digital sebagai partai yang menerapkan filosofi digital dengan mengutamakan penggunaan teknologi dalam proses komunikasi para kader partai dengan masyarakat luas. 

Penggunaan platform digital seperti platform media sosial oleh partai politik dapat memberikan ruang yang luas bagi publik untuk bersuara mengenai partai mereka masing-masing. Dengan adanya platform digital tersebut dapat mencatat dan merekam aspirasi dari masyarakat. 

Hal tersebut akan memudahkan para politikus dalam merumuskan kebijakan yang berlandaskan data serta sesuai dengan keinginan dan kebutuhan publik. 

Selain sebagai sarana penyampaian dan penampung aspirasi masyarakat, penggunaan platform media sosial juga dapat memberikan kemudahan bagi partai politik untuk memperkenalkan keunggulan maupun tujuan dan visi misinya. 

Dengan demikian, pemanfaatan pengunaan platform media sosial sebagai bentuk implementasi politik dan partai digital akan menguntungkan kedua belah pihak, baik masyarakat maupun partai politik. 

Dari sisi masyarakat, keuntungan yang ada yakni akan lebih mudah mengetahui partai mana yang sesuai dengan kebutuhan keinginan masing-masing individu atau yang memiliki visi dan misi sesuai. 

Sedangkan dari sisi partai politik akan memudahkan para politikus dalam merumuskan kebijakan yang sebagian besar berlandaskan data pada platform media sosial sehingga dapat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun