Mohon tunggu...
Shintha DevvyPramesti
Shintha DevvyPramesti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa PGSD yang berminat dengan dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyebab, Dampak, & Penanggulangan Pemanasan Global

20 Desember 2024   16:56 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemanasan global merupakan salah satu fenomena alam yang sampai saat ini masih hangat menjadi  topik  pembahasan di dunia. Pemanasan global merupakan fenomena global yang terjadi akibat peningkatan suhu rata-rata udara, atmosfer, laut, dan daratan Bumi (Tarigan dkk., 2024). Salah satu  penyebab terjadinya  pemanasan global adalah efek rumah kaca. Efek   rumah   kaca   disebabkan   karena   naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lain di atmosfer (Leu, 2021).

Pemanasan global memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Pemanasan global berkontribusi pada perubahan iklim yang ekstrim, termasuk peningkatan suhu rata-rata, perubahan pola curah hujan, dan meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan. Selain itu, pemanasan global juga dapat memperburuk kekeringan di berbagai wilayah di dunia, yang berpotensi mengancam pasokan air bersih, sektor pertanian, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan (Rahmadania, 2022)Hal tersebut menjadi ancaman langsung bagi keberlangsungan hidup seluruh  makhluk  di  muka  bumi  ini,  dan  hal  ini  merupakan tanggung jawab manusia untuk memperbaiki setiap kerusakan lingkungan   untuk   mengembalikan keseimbangan alam.

Terdapat  berbagai  macam  kegiatan  yang  dapat  menyebabkan terjadinya suatu proses pemanasan global, diantaranya kegiatan industri, gas buang kendaraan  bermotor,  kegiatan  produksi  listrik  dan  lainya. Pemanasan global mengakibatkan banyak perubahan di bumi serta membuktikan bahwa terlalu banyak gas emisi atau gas buang yang terdapat di udara sehingga udara panas yang terdapat di dalamnya kesulitan untuk memantul ke angkasa luar. Masalah  lingkungan  telah  berkembang  sedemikian  cepat  dan  luas,  di tingkat  nasional  maupun  internasional  sehingga  harus  mendapat  perhatian  serta ditangani oleh setiap Negara tanpa terkecuali.

Metode  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  menggunakan  metode  studi  literatur. Studi  Literatur  adalah  penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti  dengan  mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.  Pada penelitian  ini,  penulis  menggunakan  pustaka  dari  jurnal-jurnal  ilmiah  yang  tersedia  di internet dan website-website yang terpercaya.

Sumber  data  yang  ditelusuri  di  internet  adalah  artikel  serta  jurnal  yang  berkaitan  dan memiliki  informasi  mengenai  pemanasan global. Dari  hasil  pencarian  tersebut,  penulis  menemukan informasi mengenai penyebab, dampak, dan penanggulangan pemanasan global. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang dimaksud ialah teks-teks artikel dan jurnal yang digunakan sebagai sampel penelitian dan penelitian kepustakaan dengan cara mempelajari literatur dan berbagai sumber bacaan yang mendukung penelitian ini.

Pemanasan global atau global warming adalah istilah yang menggambarkan peristiwa kenaikan suhu rata-rata daratan, lautan dan atmosfer bumi secara bertahap. Berikut merupakan penyebab pemanasan global menurut (Siagian, 2023), sebagai berikut:

Meningkatnya Gas Rumah Kaca: Gas rumah kaca dihasilkan dari pembakaran minyak bumi, termasuk bahan bakar batu bara dan gas alam.

Efek Rumah Kaca: Efek rumah kaca menyebabkan panas yang berada di Bumi tidak dapat dipantulkan kembali ke luar angkasa, melainkan terperangkap dalam atmosfer. Meskipun efek ini bermanfaat bagi manusia, jika terjadi secara berlebihan, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap iklim dan cuaca di Bumi.

Polusi Sampah Plastik yang Tidak Dapat Didaur Ulang: Gas metana yang dihasilkan dari plastik yang terpapar sinar matahari dianggap sebagai salah satu penyebab utama perubahan iklim, yang berkontribusi pada peningkatan pemanasan global. Sampah yang dihasilkan manusia setiap hari, terutama jenis yang tidak dapat didaur ulang seperti styrofoam dan plastik, juga menjadi sumber tambahan emisi CO2.

Boros Penggunaan Listrik: Pemborosan dalam penggunaan listrik mengakibatkan cadangan energi semakin menipis, karena energi listrik dihasilkan melalui pembakaran batu bara yang berkontribusi pada pemanasan global.

Polusi Udara Akibat Asap Industri Pabrik: Industri pabrik menghasilkan banyak asap yang dapat menyebabkan polusi udara, mencemari lingkungan dan berkontribusi pada pemanasan global.

Penebangan Pohon, Kerusakan, dan Pembakaran Hutan: Kerusakan hutan berkontribusi pada pemanasan global, karena hutan berfungsi menyerap karbon dioksida dan juga merupakan sumber oksigen.

Penggunaan Chlorofluorocarbon (CFC) secara Berlebihan: Chlorofluorocarbon (CFC) adalah bahan kimia yang digunakan dalam berbagai peralatan rumah tangga seperti pendingin ruangan dan kulkas. Zat kimia ini dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.

Adapun dampak dari pemansan global menurut (Siagian, 2023), sebagai berikut:

Meningkatnya temperatur bumi di beberapa wilayah dan perubahan iklim.

Mencairnya glasier sehingga permukaan air laut meningkat dan menyebabkan daerah pantai akan terendam.

Peningkatan suhu akan menyebabkan meluasnya kepunahan spesies dan kerusakan pada organisme dan ekosistem.

Hilangnya terumbu karang karena meningkatnya suhu dan pengasaman air laut. Padahal banyak spesies lain yang hidup bergantung pada terumbu karang.

Curah hujan dan cuaca tidak menentu, sehingga menyebabkan terganggunya hasil panen.

Lapisan ozon (atom oksigen pada atmosfer) menipis. Sementara, dia memiliki fungsi mengatur dan menyerap sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi, menjaga kestabilan suhu Bumi, dan melindungi dari benda-benda langit yang jatuh ke Bumi.

Cara menanggulangi dampak dari pemanasan global sebagai berikut:

Konservasi Lingkungan: Konservasi lingkungan dapat dilakukan melalui penanaman pohon dan penghijauan pada lahan-lahan yang berada dalam kondisi kritis. Tumbuhan melakukan fotosintesis untuk bertahan hidup, dan dalam proses ini, mereka menghasilkan oksigen. Dengan semakin banyaknya oksigen yang dihasilkan, jumlah gas karbon di atmosfer akan berkurang.

Menggunakan Energi Alternatif: Penggunaan energi alternatif dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Bahan bakar fosil menghasilkan emisi karbon yang tinggi akibat proses pembakarannya. Energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti sumber energi yang tidak terbarukan mencakup bioenergi, energi angin, energi panas bumi, dan energi surya.

Daur Ulang dan Efisiensi Energi: Aktivitas manusia sering menghasilkan gas yang mengandung karbon, seperti halnya penggunaan kompor minyak. Asap yang mengandung gas karbon dari kompor minyak tanah akan naik ke atmosfer. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan kompor minyak diganti dengan biogas, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas dari sampah organik yang telah didaur ulang.

Edukasi Masyarakat Mengenai Masalah Lingkungan: Masyarakat di seluruh dunia perlu mendapatkan edukasi dan pemahaman mengenai masalah lingkungan, sehingga dapat bersatu dalam menanggulangi isu tersebut. Pemahaman tentang pola pikir dan perilaku manusia yang berdampak pada lingkungan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan rasa cinta terhadap lingkungan. Selain itu, masyarakat juga perlu menegakkan hukum yang berkaitan dengan perlindungan dan pelestarian lingkungan.

Pemanasan global adalah fenomena yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan gas rumah kaca, efek rumah kaca, polusi plastik, dan aktivitas industri. Dampaknya sangat signifikan, seperti perubahan iklim, peningkatan suhu, pencairan glasier, dan penurunan keanekaragaman hayati, yang mengancam kehidupan di Bumi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan mitigasi melalui konservasi lingkungan, penggunaan energi alternatif, pengurangan limbah, dan edukasi masyarakat. Upaya-upaya ini tidak hanya akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan kolaborasi global dan komitmen dari berbagai pihak, kita dapat bersama-sama mengatasi tantangan pemanasan global dan memastikan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Untuk mengatasi pemanasan global secara efektif, beberapa langkah strategis perlu diambil. Pertama, pemerintah dan sektor swasta harus meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti tenaga surya, angin, dan bioenergi. Kedua, penting untuk memperkuat regulasi terkait emisi gas rumah kaca dan polusi, serta memberikan insentif bagi industri yang menerapkan praktik ramah lingkungan. Ketiga, kampanye edukasi masyarakat harus diperluas untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang, pengurangan limbah, dan konservasi sumber daya. Selain itu, masyarakat juga perlu diajarkan cara berpartisipasi dalam program penghijauan dan konservasi yang dapat mengurangi jejak karbon mereka. Terakhir, kolaborasi internasional sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan pemanasan global, di mana negara-negara harus saling berbagi teknologi dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dalam melindungi lingkungan.

Rujukan

Leu, B. (2021). Dampak Pemanasan Global Dan Upaya Pengen-Daliannya Melalui Pendidikan Lingkungan Hidup Dan Pendidikan Islam. At-Tadbir: Journal of Islamic Education Management, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.51700/attadbir.v1i2.207

Rahmadania, N. (2022). Pemanasan Global Penyebab Efek Rumah Kaca dan Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Teknik, 2(3), Article 3. http://ilmuteknik.org/index.php/ilmuteknik/article/view/87

Siagian, H. F. A. S. (t.t.). Pemanasan Global, Penyebab, Dampak, dan Cara Menyikapi serta Menanggulanginya [Kementrian Keuangan Republik Indonesia]. Pemanasan Global, Penyebab, Dampak, dan Cara Menyikapi serta Menanggulanginya. Diambil 16 Desember 2024, dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/16465/Pemanasan-Global-Penyebab-Dampak-dan-Cara-Menyikapi-serta-Menanggulanginya.html

Tarigan, A., Saragih, A. Y., Hasibuan, R. Y., Nasution, R. E., Marpaung, R., Naibaho, V. M. O., & Manurung, Y. (2024). Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Hidup Di Kota Medan: Tinjauan Terhadap Kebijakan Mitigasi Dan Respon Masyarakat. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, Dan Sosial Humaniora, 2(3), 33--46. https://doi.org/10.59024/atmosfer.v2i3.873

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun