Penebangan Pohon, Kerusakan, dan Pembakaran Hutan: Kerusakan hutan berkontribusi pada pemanasan global, karena hutan berfungsi menyerap karbon dioksida dan juga merupakan sumber oksigen.
Penggunaan Chlorofluorocarbon (CFC) secara Berlebihan: Chlorofluorocarbon (CFC) adalah bahan kimia yang digunakan dalam berbagai peralatan rumah tangga seperti pendingin ruangan dan kulkas. Zat kimia ini dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.
Adapun dampak dari pemansan global menurut (Siagian, 2023), sebagai berikut:
Meningkatnya temperatur bumi di beberapa wilayah dan perubahan iklim.
Mencairnya glasier sehingga permukaan air laut meningkat dan menyebabkan daerah pantai akan terendam.
Peningkatan suhu akan menyebabkan meluasnya kepunahan spesies dan kerusakan pada organisme dan ekosistem.
Hilangnya terumbu karang karena meningkatnya suhu dan pengasaman air laut. Padahal banyak spesies lain yang hidup bergantung pada terumbu karang.
Curah hujan dan cuaca tidak menentu, sehingga menyebabkan terganggunya hasil panen.
Lapisan ozon (atom oksigen pada atmosfer) menipis. Sementara, dia memiliki fungsi mengatur dan menyerap sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi, menjaga kestabilan suhu Bumi, dan melindungi dari benda-benda langit yang jatuh ke Bumi.
Cara menanggulangi dampak dari pemanasan global sebagai berikut:
Konservasi Lingkungan: Konservasi lingkungan dapat dilakukan melalui penanaman pohon dan penghijauan pada lahan-lahan yang berada dalam kondisi kritis. Tumbuhan melakukan fotosintesis untuk bertahan hidup, dan dalam proses ini, mereka menghasilkan oksigen. Dengan semakin banyaknya oksigen yang dihasilkan, jumlah gas karbon di atmosfer akan berkurang.