Dahsyatnya Istighfar

Pendahuluan

Banyak amalan yang bisa mendatangkan rezeki yang tak diduga-duga, salah satunya adalah Istighfar. Istighfar merupakan salah satu bacaan dzikir yang akrab dengan kehidupan kita. Setiap hari terutama ketika habis shalat, istighfar tidak pernah luput dari mulut kita karena selalu dibaca.

Tak satu pun umat manusia di dunia yang tidak suka terhadap harta benda, tidak senang jika rezekinya melimpah, dan tidak gembira bila kekayaannya semakin bertambah. Cinta harta dan dunia adalah sifat dasar manusia dan yang menjadi pembeda adalah keimanan dan ketakwaan yang tersimpan dalam dada.

Apabila rezeki itu digambarkan sebagai pintu, maka istighfarlah kunci untuk membuka pintu tersebut. Karena itu, perbanyaklah Istighfar untuk orang yang mengharapkan rezeki. Maka, catatan ini memaparkan rahasia besar dibalik kekuatan amalan-amalan istighfar dalam mendatangkan rezeki allah dengan cara yang tidak pernah kita duga. Dan InsyaAllah catatan ini membuat pembaca makin memahami pentingnya istighfar, sehingga istighfar menjadi bagian rutin dalam kehidupan sehari-hari.

Perbanyaklah Istighfar

Salah satu amalan yang biasa dialakukan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam ialah beristighfar. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam setiap hari beristighfar tidak kurang dari 100 kali. 

Padahal beliau adalah seorang hamba yang ma'shum (terjaga dari dosa). Sedangkan kita sebagai umatnya yang penuh dengan dosa masih sering melupakan untuk beristighfar. Bahkan tanpa kita sadari, istighfar adalah suatu bagian yang membuat Allah Ta'ala merasa senang terhadap hamba-Nya. 

Dengan mengamalkan bacaan istighfar, kita akan mendapat banyak manfaat dan kebaikan dalam hidup. Lewat amalan istighfar, kita bisa menghadirkan senyum Tuhan. Dengan itu, mari kita sama-sama mengucapkan istighfar minimal 100 kali sehari, semoga kita menjadi makhluk yang dicintai Allah Ta'ala. Aamiin!

Apa itu Rezeki?

Lafadz ar-Rizq, dalam bahasa Arab berasal dari Razaqa-Yarzuqu-Rizq yang berarti A'tha-Yu'thi-I'tha' (pemberian). Jadi, secara etimologis (bahasa) ar-Rizq berarti pemberian. Adapun menurut terminologis (istilah), "Rezeki adalah apa saja yang bisa dikuasai (diperoleh) oleh makhluk, baik yang bisa dimanfaatkan atau tidak."

Semua makhluk yang diberi kehidupan oleh Allah pasti telah ditetapkan jaminan rezeki dari-Nya. Karena allah tidak akan mungkin membiarkan makhluk-Nya hidup tanpa jaminan rezeki dari-Nya. Sebab, siapakah yang menjamin rezeki manusia? Tentu bukan manusia, melainkan Allah Ta'ala. Manusia hanya harus berusaha untuk mencari rezeki.