Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku kepada individu tersebut dalam menyikapi keadaan  lingkungan sosialnya, baik langsung ataupun tidak langsung.
Dari batasan pengertian mengajar dan belajar tersut di atas oleh Muhammad Ali (1984) mengemukakan kerangka pendekatan sistem pengajaran yang tergambar seperti pada bagan berikut :
Restriction
 Â
Jika ditelaah secara seksama bagan pendekatan sistem pengajaran di atas, maka jelas apa yang ingin dicapai (restriction) merupakan dasar analisis atau sistem. Restriction dirumuskan dalam bentuk tujuan (objectives), standar prilaku yang diharapkan (Performance standard), dan hambatan-hambatan dalam pencapaian tujuan (constrain).
Berdasarkan pada tujuan sistem maka dapatlah dirumuskan masukan (input), yakni apa yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan. Input tersebut diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan keluaran (output) tertentu. Hasil evaluasi terhadap output dapat dijadikan dasar umpan balik (feed back) untuk mengadakan revisi atau perbaikan, baik terhadap proses atau terhadap input. Bila pendekatan sistem dapat diaplikasikan dalam kegiatan pengajaran, maka dapat dipastikan bahwa hasil pengajaran dapat berhasil guna.
Media Video Pembelajaran Video merupakan salah satu dari jenis media audio visual. Karena video mampu menyampaikan materi pelajaran melalui gambar dan suara. Video merupakan suatu sistem penyimpanan informasi yang berupa gambar atau suara pada piringan (disk). Ada dua sistem yang dikembangkan dalam video, yaitu sistem optical dan sistem capacitanc.
Daryanto (1999:15) memberikan definisi bahwa "media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial".
Pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran, selain dapat digunakan media presentasi dan CD multimedia interaktif, ia juga dapat dimanfaatkan untuk memutar video pembelajaran. Video pembelajaran yang bersifat interaktif tutorial membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Menurut penelitan yang dilakukan oleh Lestari Riesma Cyndai (2013) terdapat hasil peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media video pembelajaran, terlihat dari rata -- rata nilai posttest 82,80806 lebih baik dari pretest 64,1968. Dan hasil respon siswa setelah menggunakan media video pembelajaran adalah 80,64% baik artinya terdapat pengaruh penggunaan 38 media video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada sub kompetensi rias wajah punggung kelas X tata kecantikan kulit di SMKN 2 Boyolangu Tulungangung.
Berikut karakteristik, keuntungan, dan kelemahan media video sebagaimana terdeskripsi berikut: 1) Karakteristik Video
a. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.