Mohon tunggu...
Shinta Maharani
Shinta Maharani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Karakter Membangun Landasan Moral dan Etika dalam Pembentukan Anak bangsa

16 April 2024   19:32 Diperbarui: 16 April 2024   19:34 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada pendidikan karakter dengan dukungan berbagai pihak melalui pendidikan formal, nonformal, dan formal dengan mempertimbangkan keragaman budaya Indonesia.

3. Meningkatkan kemampuan dan potensi siswa, guru, tenaga pendidik, lingkungan keluarga, dan masyarakat dalam menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter.

Etika berasal dari bahasa Yunani "Ethos", yang biasanya dikaitkan dengan moral istilah Latin "Mos" dan jamak "Mores", yang juga berarti kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan baik (kesusilaan) dan menghindari tindakan buruk. Ada perbedaan antara etika dan moral dalam hal kegiatan sehari-hari. Moralitas atau moral adalah penilaian tindakan yang dilakukan, sedangkan etika adalah pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Jadi Orang-orang dengan moral dan etika yang teguh sangat penting untuk membangun landasan masyarakat yang berkualitas. Mereka menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan berkontribusi pada interaksi sehari-hari, mendorong kepercayaan dan solidaritas di masyarakat. Mereka yang memiliki moral dan etika yang teguh memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perubahan sosial yang berkelanjutan dengan menciptakan lingkungan dimana prinsip-prinsip kebaikan, toleransi, dan empati ditekankan. Kesadaran akan pentingnya nilai dan etika dalam tindakan seseorang membantu kemajuan masyarakat secara keseluruhan dan memperkuat integritas seseorang.

Adapun cara cara menerapkan pendidikan  karakter di sekolah;

  1. integrasi nilai nilai karakter  dalam kurikulum akademik dan kegiatan ekstrakurikuler.

  2. penyelenggaraan ceramah, seminar, atau lokakarya tentang nilai nilai karakter.

  3. pembentukan kelompok diskusi yang fokus pada pengembangan karakter.

  4. pemberian penghargaan pada siswa yang menunjukan perilaku berdasarkan karakter.

Contoh Perilaku yang dapat diterapkan

1. Membiasakan 5 S (senyum, sapa, salam)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun