Hubungan yang akan terjalin dengan Israel bagi negara-negara teluk, khususnya oleh Arab Saudi selaku penjaga stabilitas keamanan kawasan, juga akan dilakukan dengan hati-hati dan bersifat pragmatis saja, meningat sudah terdapat negara-negara Teluk yang berpotensi mendukung Israel. Â
Dan apabila dilepaskan dari kepentingan perdagangan dan ekonomi baik dengan Israel maupun sesama negara Teluk, maka bukan hal yang tidak mungkin adanya blok aliansi dan intervensi aktor lain menjadi ketegangan baru.Â
Disamping keadaan regional, perubahan politik Amerika Serikat jika dibawah kepresidenan bisa saja melahirkan orientasi politik baru. Pada hakekatnya, Joe Biden, lawan kandidat Trump, belum tentu menekan negara Teluk lainya untuk ikut melakukan normalisasi dengan Israel dan memiliki strategi lain untuk diterapkan di Timur Tengah.
Referensi
R. P. Barston. 2014. Modern Diplomacy. Routledge: London and New York
Morgenthau, Hans J.1978. Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace.Alfred A Knopf
Plitnick, M. (2020, Sept 15). Israel, the UAE, & Bahrain didn't sign peace deals, they're military alliances to counter Iran. Retrieved from RESPONSIBLE STATECRAFT: https://responsiblestatecraft.org/2020/09/15/israel-the-uae-bahrain-military-alliance-counter-iran/
Ulrichsen, K. C. ( 2020, October 14). Are More Gulf States About to Normalize Ties With Israel? Retrieved from World Politic Review: https://www.worldpoliticsreview.com/articles/29131/are-more-gulf-states-about-to-normalize-ties-with-israel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H