3.  Istirahatlah yang Cukup
Sangatlah wajar ketika manusia merasa panik atau gelisah diatas deadline yang  menumpuk. Tapi ingat, dirimu sangat berhak untuk rehat sejenak, bersantai dan menyegarkan pikiran: seduh secangkir teh atau kopi, menonton TV, mendengarkan musik atau memasak makanan favorit. Sehingga semangat untuk melanjutkan tugas-tugas lain terbangun kembali. Inilah intisari dari slow living, menyeimbangkan tanggung jawab sembari menikmati setiap momen dalam hidup.
    4. Pelajari  Skill Baru Atau Passionmu
Slow living menitikfokuskan pada kualitas, bukan kuantitas. Sebab, ketika manusia mulai menikmati proses dan progress, ia akan melimpahkan segenap tenaga dan hatinya. Its okay to be slow and still productive.
"Slow living is all about creating time and space and energy for the things that matter most to us in life, so ask yourself what you stand to gain."-Brooke Mcalary