Mohon tunggu...
Shinta Ananda
Shinta Ananda Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang hobi traveling dan berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Ikut Suami

17 November 2018   13:34 Diperbarui: 17 November 2018   13:58 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hari pertama hingga hari keenam, kegiatan yang saya kerjakan sama. Pagi hari saya sarapan dengan suami, setelah suami berangkat kerja, saya mencuci pakaian dan bersih-bersih kamar kost. Kemudian mainan handphone, nonton drama korea, nonton tv, dan tidur siang. Itulah rutinitas saya selama 6 hari tinggal di Kabupaten Enrekang. Cukup membosankan. 

Lelah mencuci pakaian setiap hari, meskipun pakaiannya tidak banyak sih. Tapi mencuci pakaian adalah pekerjaan yang tidak pernah lakukan ketika di rumah orangtua saya. Menjadi seorang istri, saya harus mencuci dan bersih-bersih setiap hari. Kegiatan yang dulu tak pernah saya lakukan, kini saya harus melakukannya. Lelah rasanya. Tapi saya tidak bisa mengeluh kepada suami saya. Why? Suami saya begitu bahagia hingga tak tega untuk mengeluhkan keadaan saya. 

Lagu Afgan yang berjudul Untukmu Aku Bertahan, lagu yang tepat untuk menggambarkan kondisi saya saat ini.

Mengapa bertahan??

Pertama, itu sudah pilihan hidup saya. Saya yang memilih untuk ikut dengan suami, maka saya harus menjalaninya. Kedua, raut wajah bahagia suami saya yang dia selalu berikan ketika pulang kerja. Apakah saya tega untuk mengatakan bahwa saya tidak betah disini dan ingin pulang ke Tangerang? Tentu saja tidak. Terakhir yang membuat saya bertahan adalah  ingat tujuan awal saya ketika memutuskan untuk ikut dengan suami, ibadah kepada Allah SWT. Andaikan, suami di Enrekang, saya di Tangerang. Apakah saya bisa beribadah sebagai seorang istri kepada suami saya? 

Salam dari Enrekang 

Untuk para calon istri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun