Generasi tak Berbudaya "Judgemental"
Judge masuk ke dalam bahasa gaul atau bahasa jaman now, yaitu ragam bahasa Indonesia nonstandard yang lazim digunakan oleh anak muda. Arti judge sendiri adalah menghakimi. Menurut saya judge sendiri ialah dimana seseorang atau individu yang menilai atau mengecap orang lain dengan keras atas kesan pertama yang dilihatnya tanpa melalui proses mendalami orang tersebut.
Maraknya judgemental zaman sekarang membuat budaya generasi bangsa ini semakin miris. Seiring perkembangan tekonologi, banyak individu  yang menyalahgunakan sosial media sebagai kecaman atau cibiran di akun media seseorang. Tuntutan untuk hidup sempurna seringkali membuat seseorang bersikap kritis dan menghakimi, bahkan menghukum orang lain. Seringkali seseorang menilai orang lain dengan ukuran yang sangat ketat, sedangkan untuk dirinya sendiri ukuran itu menjadi longgar.
Ini adalah sikap yang berbahaya bagi bangsa ini, jangan jadikan "Judgemental" sebagai budaya, hobi, tapi jadikan "judge" sebagai koreksi diri. Sering menjudge orang lain tanpa adanya bukti atau fakta dapat mengakibatkan kualitas diri seorang menurun, menimbulkan berbagai masalah yang tidak jelas sumbernya, tentunya menjadikan hidup orang lain menderita dan tidak tenang yang akhirnya menimbulkan masalah baru bagi orang tersebut.
Nah untuk itu hilangkan atau hindari budaya "judge" karena mencibir seseorang di berbagai sosial media tidak baik juga karena akan merugikan orang lain, menjadikan seseorang lebih dikenal jelek padahal belum tau seluk beluknya.
Saya terinspirasi dengan secangkir lagu dari seorang dalang, pelukis, pemusik dan juga seorang budayawan yaitu "Sujiwo Tedjo". Lewat lagu "Sugih Tanpo Bondho" ini, saya lebih mengerti dan memahami bahwa kita sebagai penerus generasi bangsa yang berkualitas seharusnya kita berpegang pada prinsip dan falsafah kita baik-baik agar dalam setipa langkah dan setiap tindakan kita mencerminkan prinsip-prinsip muliayang dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun kepada alam sekitarnya.
Â
Sugih tanpo bondho
Kaya tanpa harta
Digdoyo tanpo aji
Tak terkalahkan tanpa kesaktian
Trimah mawi pasrah
Menerima juga pasrah
Sepi pamrih tebih ajrih
Jika tanpa pamrih tak perlu takut
Langgeng tanpo susah, tanpo seneng
Kekal tanpa susah, tanpa suka
Anteng mantheng sugeng jeneng
Tidak macam-macam membuat nama baik terjaga
Suatu permasalahan pandanglah dengan kacamata pengetahuan dengan lingkup yang luas maka engkau akan berada pada titik tengah permasalahan. Jangan pernah hukumi suatu permasalahan akan baik dan buruknya. Tapi bukan berarti baik itu tidaklah buruk dan buruk itu tidaklah baik. Kalau engkau lakukan hal itu maka baik dan buruk itu tidak akan pernah berdampingan dan sering bertabrakan satu sama lain.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H