Seperti yang dikatakan oleh Imam Syafi'i " Bila kamu tak tahan dengan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan". Ketika seseorang bermalas-malasan dengan berbagai aktivitas yang ingin ia lakukan tapi malas menjalankannya, maka apa yang akan ia dapat?? Tentulah yang akan ia dapat adalah "KERUGIAN" yang sangat besar sekali. Dia tidak mendapatkan ilmu atau wawasan yang luas, malah ia tidak mendapat apa-apa.
Senada dengan Imam Syafi'i, Aristoteles pun juga mengatakan : "ada seorang yang bermalas-malasan ketika ia diperingatkan oleh gurunya, dia menjawab : "Apa yang harus saya lakukan? Saya tidak memiliki ketekunan untuk membaca dan saya juga tidak memiliki kesabaran terhadap menuntut ilmu serta kejenuhan belajar". Kemudian Aristoteles menjawab : " Kalau demikian tidak ada jalan lain bagimu kelak, kecuali harus sabar menghadapi "KESENGSARAAN dan KEBODOHAN".
Banyak sekali pengertian belajar, namun belajar sendiri itu sangat terkait dengan bangku sekolah. Padahal sebelumnya belajar itu belum tentu diambil dari bangku sekolah, apa yang ada disekitar kita pun, itu bisa dikatakan belajar. Lalu bagaimana kita dpaat menghilangkan rasa malas dalam diri kita sendiri? Tentunya tergantung pada diri kita sendiri, seorang tidak akan membiarkan bibit-bibit kemalasan tumbuh sampai mengikat kita. Karena jika bukan kita sendiri, lalu siapa lagi?? Sesungguhnya kitalah yang berkuasa penuh atas diri kita sendiri. Kita dapat memotivasi diri dan kita dapat mengendalikan rasa malas dengan membuat rencana dan tujuan untuk masa depan yang jelas.
Kemalasan akan bangkit dari diri masing-masing orang dan seorang bisa mendapat kata belajar dari kemalasan itu apabila dia sudah merasa dan mengetahui rasa kemalasan dan dia sudah menyadari bahwa dia mempunyai rasa malas, dia akan keluar dan bangkit dari kemalasan. Sehingga dia akan mempunyai pengetahuan dan dia akan keluar dan dia akan mempunyai pelajaran  dari kemalasan yang dia punya sebelumnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H