"heh! Belajar yuk!"
"gak ah. Males!"
Percakapan yang singkat sekali ini mewakili 80% sifat orang, eh bukan 80% tapi tiap orang pasti punya sifat malaskan?? Yap! Tiap individu pastinya mempunyai sifat malas, apalagi malasnya sudah akut.
Terkadang iman seorang mengalami pasang surut air laut. Eh bukan ding. Maksutnya mengalami pasang surut naik dan turun sesuai dengan kadar ketaatannya. Semakin kuat dan semangat, maka hal itu sebagai indikasi imannya sedang naik. Namun sebaliknya begitu.
Malas sendiri merupakan permasalahan yang selalu menjadi penghalang dalam mencapai tujuan yang akan kita capai menuju kesuksesan. Namun bagaimana jika kita malas untuk belajar? Malas tentunya sudah menjadi penghalang bagi kita, jika kita tidak melawannya bagaimana kita akan mencapai kesuksesan?? Nah tentunya kita harus rajin belajar dong.
Belajar itu apa sih??
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dari sebelumnya. Pastinya belajar mempunyai banyak arti dari beberapa para ahli yang dilihat dari beberapa aspek yang mereka lihat.
Seperti, menurut pendapat Gagne (1985) belajar sebagai sebuah proses dimana organisme mengalami perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman.
Dilihat dari sisi kemampuan atau kemantapan, belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memantapkan atau menambah pengetahuan yang sebelumnya sudah ia ketahui namun dia akan memantapkan pengetahuan tersebut lewat dari jenjang-jenjang yang ada karena sebelumnya ia sudah mendapatkan pengetahuan tersebut dari orang sekitar atau lainnya.
Ahli pendidikan modern merumuskan perbuatan belajar sebagai berikut : "Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat dari pengalaman dan latihan.
Belajar tidak hanya disekolah saja, tapi diluar lingkungan sekolah seorang dapat belajar dari luar lingkungan sekolah. Dengan cara, kita dapat mengikuti kegiatan warga sekitar, seperti kumpul karangtaruna, rapat dengan remaja masjid, mengikuti organisasi warga dan lain-lain yang tentunya positif.