Semua pengalaman di atas saya alami beberapa tahun lalu dan saya pikir saya sudah belajar dari itu semua. Eh, ternyata terjadi lagi kemarin ini.
Jadi ceritanya pas pulang kantor saya merasa agak tidak biasa. Sumeng, agak hangat begitu. Di tengah situasi yang masih dilanda pandemi, saya selalu ambil kuda-kuda minum obat yang mengandung paracetamol kalau merasa agak tidak enak. Saat kemarin itu pun demikian.
Anehnya, bukannya merasa lebih baik, saya merasa badan ini jadi panas. Bahkan kipas angin pun tidak terasa anginnya. Kemudian saya pun muntah. Merasa perut tidak enak, saya mengambil sejumput garam. Ini biasa saya lakukan kalau perut terasa begah.
Kemudian berangsur malam itu badan saya terasa lebih enak. Tidak ada rasa mual juga. Saya jadi terpikir, mungkinkah seharusnya saya tidak perlu minum obat paracetamol itu? Mungkin saya memang tidak sakit apa-apa, jadi tindakan minum obat itu malah memasukkan racun ke tubuh.
Lumayan banyak juga ya pengalaman tidak enak dengan drug abuse ini. Saya jadi membayangkan cerita orang yang mau bunuh diri dengan menelan berbutir-butir pil. Salah makan satu saja rasanya sudah tidak karuan, apalagi banyak. Pasti perasaan sudah seperti di neraka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H