Mohon tunggu...
Shinta Harini
Shinta Harini Mohon Tunggu... Penulis - From outside looking in

Pengajar dan penulis materi pengajaran Bahasa Inggris di LIA. A published author under a pseudonym.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Work Smart, not Work Hard!

20 Februari 2022   04:39 Diperbarui: 20 Februari 2022   04:58 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
One on one teaching (Sumber: Pixabay)

Pertama, murid tutorial tidak selalu ada. Berharap boleh, tapi kenyataannya tidak demikian. Kalau pun ada, belum tentu kelas itu langsung diberikan ke dia karena guru bukan ia satu-satunya, bukan?

Ketidakpastian itu jelas bisa menjadi masalah karena sebagai pekerja kita mengharapkan ada sedikit jaminan penghasilan.

Ketika kelas tutorial sedang berlangsung pun, masalah bisa muncul kalau murid mempunyai hobi menunda kelas.

"Saya tidak bisa hari ini. Besok saja ya Miss."

Nah ini semakin membuat tidak lancarnya pemasukan. Hahaha.

Jadi sepertinya pemilihan mengajar kelas tutorial ini tidak bisa dijadikan contoh untuk work smart, walaupun tidak ada jeleknya tentu kalau kita mencobanya.

Solusi saya adalah tetap mengajar kelas reguler, dan ditambah dengan kelas tutorial. Pekerjaan memang bertambah tetapi yang kita dapat juga bertambah. Jadi dalam hal ini yang terjadi adalah work hard and smart.

Bagaimana contoh pelaksanaan work smart di konteks pekerjaan Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun