Tetapi di sini akan saya katakan bahwa tidak mempunyai latar belakang pengetahuan yang sama bukan merupakan suatu kekurangan. TOEFL mengetes kemampuan membaca Anda dan bukan pengetahuan tentang suatu subyek.Â
Apapun yang ditanyakan di soal semua (seharusnya) dapat dicari jawabannya di teks.Â
Anda harus hati-hati dan mendasarkan semua jawaban Anda dari teks, dan bukan dari pengetahuan Anda. Karena siapa tahu apa yang Anda tahu ternyata berbeda dengan informasi di dalam teks.
Dari sini kita beranjak ke beberapa tips dan strategi.
1. Baca pertanyaan terlebih dahulu.
Kadang kita sudah ingin buru-buru dan langsung mulai membaca teksnya. Sebenarnya itu tidak terlalu disarankan.Â
Lebih baik kalau Anda membaca sekilas semua pertanyaan (hanya pertanyaan, tidak termasuk pilihan jawaban yang ABCD) untuk mendapatkan ide tentang isi teks yang ada.Â
Sesudah itu baru Anda membaca teksnya. Selagi Anda membaca tentu Anda akan teringat pertanyaan-pertanyaan yang tadi sudah dibaca, sehingga Anda sudah ada gambaran akan mencari di mana jawabannya nanti.
2. Jawab lebih dulu pertanyaan yang Anda anggap mudah.
Hal ini bukan bermaksud untuk kelihatan arogan, tetapi dari jenis-jenis pertanyaan yang ada, pasti ada jenis pertanyaan yang Anda anggap mudah, misalnya kosa kata, referensi kata, atau pertanyaan tentang baris tertentu.Â
Tidak ada aturan saat Reading bahwa Anda harus mulai dari pertanyaan pertama. Kalau Anda merasa yakin tentang pertanyaan kosa kata, sok atuh, silakan dijawab.
3. Pikiran utama ada di kalimat-kalimat pertama di paragraf
Dalam pelajaran menulis mungkin Anda pernah dapat teori bahwa pikiran utama dapat ditaruh di kalimat pertama, kalimat terakhir, di tengah -tengah paragraf, atau bisa juga tersirat.Â