Mohon tunggu...
Shinta Harini
Shinta Harini Mohon Tunggu... Penulis - From outside looking in

Pengajar dan penulis materi pengajaran Bahasa Inggris di LIA. A published author under a pseudonym.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anugerah, Bukan Kutukan - Part 2

22 Agustus 2021   15:11 Diperbarui: 29 Agustus 2021   16:53 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang tamu ini sendiri dilengkapi dua set sofa dan kursi tamu, satu rak kaca dengan pernak-pernik souvenir yang Pak Yudi terima dari banyak daerah, dan sebuah lemari yang sarat dengan buku-buku tentang kriminal, hukum, dan psikologi. Yang terakhir ini terutama lebih untuk kepentingan Ari. Pak Yudi gemar menghadiahi buku untuk orang-orang terdekatnya dan Ari tentu saja termasuk kelompok itu. 

Ari memastikan bahwa ia selalu berterima kasih atas apa yang ia terima dan membalasnya dengan mengurus segala keperluan rumah tangga Pak Yudi setelah istrinya meninggal dunia. Apalagi karena setelah itu Pak Yudi sudah tidak pernah peduli lagi dengan urusan apa pun di rumah. Hidupnya hanya berisi kerja, kerja, dan kerja.

"Berapa orang pembantu kau pekerjakan untuk mengurus rumah sebesar ini?" Suara Molly memecah keheningan.

"Tidak satu pun." Ari menggeretakkan giginya. Molly pikir ia tidak mampu mengurus semua ini?

Gadis itu memandanginya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ari berdiri dengan salah tingkah. "Kenapa?" tanyanya.

Molly memiringkan kepalanya. "Apa yang kau lakukan di rumah ini? Siapa dirimu sebenarnya?"

***

Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun