Stimulus yang diberikan guru sebelum pengerjaan LKPD secara kelompok yaitu dengan memberikan pertanyaan pemantik terkait satuan. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawa permasalahan tersebut dengan berpikir kritis.
Pada kegiatan selanjutnya yaitu pengerjaan LKPD dengan pendekatan differensiasi konten. LKPD ini diimplementasikan dengan menyediakan berbagai sumber belajar seperti artikel, video youtube dan bahan ajar yang sudah disedikan barcode pada lembar kerja peserta didik (LKPD). Sumber belajar tersebut digunakan untuk siswa memahami materi dan untuk memecahkan persoalan yang terdapat di dalam LKPD. Sumber belajar yang berbeda-beda tersebut bertujuan agar peserta didik memiliki kebebasan untuk memilih sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.
Pengerjaan LKPD dilakukan dengan cara peserta didik dibentuk beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 peserta didik. Tujuan dibentuknya kelompok ini supaya peserta didik dapat berkolaborasi, berkomunikasi, dan saling tukar pikiran satu sama lain dengan teman sekelompoknya. Proses pengerjaan soal diberikan keleluasan dengan belajar duduk diatas bangku, duduk dilantai, ataupun di depan kelas dengan mencari udara segar. Hal ini sebagai bentuk penerapan diferensiasi proses agar peserta didik nyaman dalam belajar. Selama proses diskusi guru membimbing peserta didik jika ada hal yang perlu ditanyakan oleh mereka.
Hasil diskusi kelompok dibuat suatu hasil karya untuk menerapkan diferensiasi produk. Pemilihan hasil diskusi dibuat infografis, PPT, video, min mapping dan lain-lain. Semua kelompok tersebut membuat infografis dengan desain berbeda-beda. Hasil tersebut kemudian dipresentasikan didepan kelas.
Kegiatan presentasi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih kepercayaan diri berkomunikasi didepan umum dan mengemukakan pendapat kelompok mereka masing-masing. Kelompok yang tidak presentasi harus memberikan tanggapan ataupun pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi. Kegiatan selanjutnya setelah presentasi yaitu guru memberikan penguatan materi konsep mol dan mengerjakan soal pos test untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik. Pengerjaan post test ini dikerjakan di dalam google form yang barcode atau linknya ditampilkan pada layar PPT. Pada bagian penutup guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi pembelajaran dengan mengakses barcode google form.
Proses pembelajaran yang dilakukan sudah menerapkan pembelajaran differensiasi baik diferensiasi konten, proses, dan produk. Selain itu pembelajaran juga menerapkan penggunaan teknologi sebagai bentuk pembelajaran abad 21 dimana teknologi yang berkembang pesat dapat menunjang proses pembelajaran agar lebih menyenangkan.
Â
Penutup
Pembelajaran diferensiasi dapat membantu mewujudkan konsep merdeka belajar. Dengan memahami keunikan dan kebutuhan individu setiap siswa, guru dapat mengadaptasi strategi pembelajaran dan memberikan dukungan yang dibutuhkan agar setiap siswa dapat belajar secara efektif.
Dalam konteks merdeka belajar, pembelajaran diferensiasi memungkinkan siswa untuk mengambil kendali atas proses pembelajaran mereka dan memilih strategi pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka. Guru harus tetap memastikan bahwa setiap siswa tetap terlibat dalam proses pembelajaran dan mereka semua memiliki akses ke sumber daya yang sama. Penting bagi guru dan siswa untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memungkinkan setiap siswa untuk mencapai potensi mereka secara penuh.
DAFTAR PUSTAKA