Mohon tunggu...
Shinta Karniawati
Shinta Karniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya shinta karniawati yang tinggal di Demak dan sekarang masih menjai mahasiswa PPG di Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Pembelajaran Diferensi untuk Mewujudkan Merdeka Belajar

24 Oktober 2023   11:32 Diperbarui: 24 Oktober 2023   11:57 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Implementasi Pembelajaran Diferensiasi Untuk 

Mewujudkan Merdeka Belajar

Oleh : Shinta Karniawati

Pendahuluan

Pendidikan  itu  salah  satu  faktor  terpenting  dalam  menentukan  kualitas  sumber  daya  manusiadan kemajuan sebuah bangsa. Proses pendidikan mampu melahirkan ide-ide yang kreatif, inovatif dalam dinamika perkembangan   zaman.   Pengembangan   kurikulum   merupakan   instrumen   untuk   meningkatkan   kualitas pendidikan. Kebijakan pendidikan yang benar akan tampak melalui implementasi kurikulum yang diterapkan. Kurikulum  merupakan  seperangkat  rencana  pembelajaran  yang berkaitan  dengan  tujuan,  isi,  bahan  ajar  dan  cara  yang  digunakan  dan  dijadikan  sebagai  pedoman  dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional. Kurikulum yang diterapkan sekarang yaitu kurikulum merdeka yang memiliki desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan tenang, santai, menyenangkan  dan menunjukkan bakat minatnya.

Merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan pemikiran kreatif karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda-beda. Pada hakikatnya setiap anak adalah unik dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tuhan menciptakan setiap individu sesuai dengan kehendakNya. Oleh karena itu, pendekatan diferensiasi menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan individu siswa.

Pembelajaran Differensiasi

Pembelajaran  berdiferensiasi  pada  pelaksanaannya  merupakan  pembelajaran  yang  memperhatikan  kebutuhan siswa. Hal ini dilatarbelakangi oleh filosofi Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam hidup  tumbuhnya  anak-anak.  Menuntun  segala  kodrat  yang  ada  pada  anak-anak,  agar  mereka  dapat  mencapai keselamatan  dan  kebahagiaan  yang  setinggi-tingginya  baik  sebagai  manusia  maupun  anggota  masyarakat.    Kodrat yang ada pada anak-anak ini merupakan potensi anak (minat, bakat, gaya belajar) harus mampu dikembangkan secara maksimal. Sehingga pada pelaksanaan pembelajaran hal ini tidak bisa diabaikan (Joseph et al., 2013)

Pembelajaran  berdiferensiasi  adalah  suatu  pembelajaran  dimana  guru  melakukan  penyesuaian  terhadap  minat, gaya belajar, kesiapan siswa agar hasil belajar meningkat. Pembelajaran berdiferensiasi mengakomodir kekuatan dan kebutuhan siswa dalam belajar secara mandiri. Sehingga pembelajaran ini menuntut guru untuk memahami kelebihan dan kelemahan siswa serta kesiapan, minat, bakat dan gaya belajarnya. Pembelajaran  berdiferensiasi merupakan kolaborasi  dari  perbedaan  yang  ada,  sehingga  siswa  mendapatkan  suatu informasi, mengungkapkan gagasan   serta mengekspresikan apa   yang   sedang   dipelajari.  

Pembelajaran berdiferensiasi  menggunakan  pendekatan  konten,  proses  dan  produk.  Ada  tiga  hal  yang  harus diperhatikan  dalam  pembelajaran  berdiferensiasi  yaitu  konten  apa  yang  dipelajari,  proses  bagaimana  mendapatkan informasi  dan  mengeksplorasi  ide  serta  gagasan,  serta  produk  yaitu  bagaimana  siswa  akan  menampilkan  apa  yang sudah mereka pelajari (Kamal, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun