Pada keesokan harinya, pada tanggal 6 Desember 2017, Kami sarapan terlebih dahulu di Hotel sebelum mengunjungi beberapa destinasi, destinasi yang akan Kami kunjungi hari ini adalah Sungai Mekong, Desa Unicorn, Buddha Smile, Pasar Ben Than, dan Saigon Princess.
Selain itu, penduduk asli sana juga gemar membuat tas hasil produksi rumahan, sehingga banyak toko-toko yang menjual tas hasil industri rumahan tersebut. Desa Unicorn juga menyuguhkan Kami hasil tanaman dan buah-buahan dari Desa tersebut seperti Buah Naga, Pepaya, Jambu, Nanas, Nangka, dan sebagainya.Â
Disana, telinga Kami di manjakan dengan alunan paduan suara khas Desa Unicorn dari masyarakat sana. Kami juga diberikan kesempatan untuk mengelilingi sekitar desa disekitar Sungai Mekong dengan menaiki Perahu kecil dan diantar sampai pelabuhan tempat Kami berkumpul serta diberikan kelapa muda per Orang untuk dinikmati.
Ketika hari menjelang siang, kami mengunjungi Buddha Smile, Buddha Smile adalah lokasi yang terdapat patung Buddha yang besar, seperti biasanya, Kami berfoto bersama dan mengelilingi landmark tersebut. Setelah dari Buddha Smile, Kami menyantap makan siang di restoran yang menyediakan ikan laut disekitar landmark Buddha Smile tersebut.
Pada tanggal 7 Desember 2017, Kami pulang ke Indonesia menggunakan pesawat Scoot Airlines dari kota Ho Ci Minh menuju bandara Changi di singapura, setelah itu Kami ke bandara Soekarno Hatta di Indonesia.
Pada Perjalanan Studi ini, Saya mendapatkan beberapa penjelasan mengenai Negara Vietnam beserta kebudayaan, suasana alam, dan dampak pariwisata yang terjadi. Tradisi kebudayaan yang berada disana cukup kuat dikarenakan Saya banyak menjumpai beberapa adegan tarian di beberapa tempat yang berbeda.Â
Suasana alam yang terdapat disana juga cukup indah karena cukup banyak lokasi wisata atau landmark yang berdiri disana walaupun masih banyak renovasi. Dari dampak pariwisata disana, kota Ho Ci Minh adalah kota yang sengaja dibuat oleh pemerintahan Vietnam untuk mensejahterakan Vietnam dari segi bisnis, sedangkan Kota Hanoi didominasi oleh pariwisatanya, namun, kedua kota tersebut memiliki lokasi bisnis dan pariwisata di tiap kota agar kedua aspek tersebut dapat seimbang di kedua kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H