Mohon tunggu...
Shinta Rahmawati
Shinta Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Ilmiah/Resume Karakteristik Ajaran Islam

9 Desember 2023   12:56 Diperbarui: 9 Desember 2023   13:40 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

RINGKASAN ILMIAH/RESUME KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

dari buku

Studi Islam dalam Dinamika Global

Dr. Muhammad Arif, M.A.

Oleh :

Shinta Rahmawati (22104012)

Septiani Ridha P. C (22104013)

Muftii Khoirun Nada (22104014)

Semester/Kelas: 3/A

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

2023/2024

IDENTITAS PENYUSUN ARTIKEL

Nama             : SHINTA RAHMAWATI

NIM              : 22104012

No. Hp          : +6285616159881

Alamat           : Gondanglegi, Prambon, Nganjuk

Nama             : SEPTIANI RIDHA P.C.

NIM              : 22104013

No. Hp          : +6281289568463

Alamat           : Sundangan, Glagah, Lamongan

Nama             : MUFTII KHOIRUN NADA

NIM              : 22104014

No. Hp          : +6285856212968

Alamat            : Ds. Mondo, Kec. Mojo, Kab. Kediri

PENDAHULUAN

Setiap agama memiliki karakteristik ajaran yang berbeda-beda dari satu agama dengan agama lainnya sesuai dengan pemikiran dan pemahaman terhadap al-Kitab yang dipelajari sebagai dasarnya dalam beragama. Begitu pula dengan islam, karakteristik ajaran islam memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan umat islam.

Karakteristik ajaran islam dibagi menjadi beberapa bidang, di antaranya; dalam bidang agama, ibadah, akidah, akhlak, ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, kehidupan ekonomi, kesehatan, politik pekerjaan, dan pada bidang disiplin ilmu. Karakteristik ini banyak terdapat di dalam sumber-sumber ajaran Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua sumber ini telah menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam sekaligus menjadi sumber dari pembuatan makalah ini. Aspek-aspek sumber kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam berbagai ilmu pengetahuan, ekonomi, social, politik, pekerjaan, kesehatan, dan disiplin ilmu untuk sepanjang masa.

Perbedaan karakteristik Islam menunjukkan keberagaman yang besar, namun ummat Islam mempunyai konsep semangat persatuan umat "rahmatan lil alamin. Islam sebagai agama mempunyai banyak dimensi yaitu mulai dari dimensi iman, akal, ekonomi dan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik untuk kehidupan rumah tangga dan masih banyak dimensi lain. Untuk memahami yang lain Dimensi ajaran Islam ini jelas memerlukan perbedaan pendekatan yang dikumpulkan dari berbagai referensi atau informasi.

Karena pedoman hidup Islam dan kajian dasar umat Muslim adalah Alquran dan hadis yang dikandungnya ada pedoman berbeda tentang bagaimana seharusnya Manusia lebih bereaksi terhadap kehidupan dan kehidupan ini penting dalam arti luas. Umat Muslim dituntut memiliki keterampilan untuk memahami, mengevaluasi dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam secara kaffah (lengkap) berupa tingkah laku sebagai representasi nilai-nilai kemanusiaan Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

PEMBAHASAN

Pengertian Ajaran Agama Islam

Menurut beberapa sumber, Islam berasal dari bahasa Arab, dari kata salima, yang berarti selamat, sentosa, dan damai, yang kemudian diubah menjadi aslama, yang berarti berserah diri dalam kedamaian. Sumber lain mengatakan bahwa Islam berasal dari bahasa Arab, dari kata salima, yang berarti selamat.

Secara terminologi, Islam adalah nama suatu agama yang berasal dari Allah SWT. Dengan cara ini, nama Islam sangat berbeda dari nama agama lain. Tidak ada hubungan antara kata "Islam" dan individu, kelompok, atau negara tertentu. Nama Alloh sendiri adalah Islam. Surat-surat dalam Al-Qur'an, yang diberikan oleh Allah SWT, dapat membantu kita memahaminya.

Karena karakter Islam yang metafisik dan humanis, Islam dapat disebut sebagai agama kemanusiaan karena sumber moralnya. Islam tidak hanya mengajarkan ajaran vertikal, tetapi juga mengajarkan ajaran horisontal. Muhammad "Imarah", misalnya, menggambarkan Islam sebagai ajaran yang datang dari Tuhan dan ditujukan untuk manusia. Oleh karena itu, Islam adalah agama yang tidak hanya membawa wahyu Tuhan, tetapi juga menjunjung tinggi manusia.

Dalam surat Al-Mumtahanah, disebutkan bahwa manusia diminta untuk berbuat baik dan adil kepada semua orang, terlepas dari agama mereka. "Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil". (QS. Al-Mumtahanah:8).

Melihat makna ayat di atas, jelas bahwa agama Islam sangat menghargai adanya perbedaan karena perbedaan adalah sesuatu yang harus ada. Dan melalui perbuatan itu sendiri, Allah memberikan kehidupan dan napas.

Sumber Ajaran Agama Islam

Setiap tindakan manusia yang dinilai sebagai ibadah atau muamalah dalam agama Islam selalu memiliki landasan yang jelas dan akurat, sesuai dengan sumber ajaran yang menjadi dasar utama pemeluk agama tersebut. Sumber ajaran tersebut adalah :

  • Al-Quran

Kitab suci Al-Qur'an berfungsi sebagai sumber utama ajaran agama Islam dan berfungsi sebagai petunjuk ke jalan yang benar bagi setiap individu. Tujuan utamanya adalah membuat manusia hidup dengan bahagia, baik di dunia ini maupun di akhirat.4. Manusia sangat membutuhkan Al-Qur'an. Di kalangan Mu'tazilah, mereka berpendapat bahwa karena manusia tidak dapat menyelesaikan semua masalah yang mereka hadapi, Tuhan harus menurunkan Al-Qur'an kepada manusia. Sebagai sumber pertama dan utama ajaran Islam, kitab suci Al-Qur'an mengandung semua hal yang penting bagi manusia. Di dalam Al-Qur'an, kurang lebih ada dua belas ayat menerangkan sikap orang muslim atau mukmin. karena mereka adalah masyarakat yang selalu mendorong orang untuk berbuat baik dan mencegah orang lain untuk berbuat buruk.

  • Al-Sunnah

Selain didasarkan pada keterangan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits, posisi Al-Sunnah atau al Hadits sebagai dasar ajaran agama Islam juga didasarkan pada konsensus para sahabat: semua sahabat setuju bahwa mengikuti hadits harus dilakukan baik saat Rasulullah masih hidup maupun setelah beliau wafat.

Pengertian Karakteristik

Karakteristik dalam kamus besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai sesuatu yang memiliki atau mempunyai karakter atau sifat khas. Dan kata islam menurut Bahasa berasal dari Bahasa arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, senotsa, dan damai. Kemudian salima diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk kedalam kedamaian. Ensiklopedi islam idonesia mendefinisiskan bahwa islam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh nabi Muhammad SAW selama 23 tahun dimadinah dan Makkah yang inti sari islam sendiri yaitu berserah diri atau taat sepenuhnya pada hati dan kehendak allah SWT.

Ajaran islam mengandung berbagai arti pula, yaitu sebagai berikut:

  • Menurut dan menyerahkan
  • Orang yang memeluk islam adalah orang yang meyerahkan diri kepada allah SWT, dan menurut segala yang telah ditentukannya.
  • Sejahtera, tidak tercela, tidak cacat, selamat, tentram, dan Bahagia.
  • Mengaku, menyerahkan dan menyelamtkan,
  • Damai dan sejahtera, yaitu bahwa islam adalah agama yang membawa kepada kedamaian dan perdamaian.

Definisi diatas disimpulkan bahwa karakteristik ajaran Islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim dengan berpedoman kepada Al-Qur'an dan hadits dalam berbagai ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki ciri khas tersebut.

Fitrah yang merupakan kekuatan (potensi) yang terpenting di dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir itu jumlahnya amat banyak, yang menurut Syahminan Zaini terdiri atas:

  • Fitrah agama
  • Fitrah intelek
  • Fithah sosial
  • Fithah seni
  • Fithah Susila
  • Fitrah ekonomi
  • Fitrah kawin
  • Fitrah keadilan
  • Fitrah kemajuan
  • Fitrah kemerdekaan
  • Fitrah persamaan
  • Fitrah politik
  • Fitrah cinta,bangsa dan tanah air
  • Fitrah ingin dihargai, dan fitrah lainnya

Karakteristik Ajaran Agama Islam

Islam ketika berbicara tentang karakteristik ini ada dua versi. Versi yang pertama lebih dekat terhadap sifat tentang ajaran Islam itu sendiri seperti universal, comprehensif dan lain sebagainya yang akan saya uraikan dalam penjelasan selanjutnya. Dan versi yang ke dua yaitu lebih dekat terhadap bidang-bidang cakupan ajaran Islam seperti bidang agama, bidang aqidah, bidang politik. Kedua versi tersebut sangatlah berbeda jauh yang juga ke duanya di prakarsai oleh tokoh tokoh yang berbeda juga.

  • Versi pertama 

Dr. Rosihon Anwar M.Ag dalam buku beliau pengantar studi Islam menyebutkan "kita akan mengetahui bahwa ajaran-ajaran Islam memiliki karakteristik yang khas, yang berbeda dengan ajaran-ajaran agama lain, dan beliau juga mengutip pendapat Ali Anwar Yusuf bahwa beliau menyebutkan karakteristik ajaran Islam itu sebagai berikut :

  • Komprehensif. Umat Islam sangatlah banyak sehingga ada perbedaan suku dan bangsa dalam menghadapi atau mengamalkan asas-asas Islam, umat Islam bersatu padu, sehingga ajaran Islam tetap kokoh walaupun hanya ada perbedaan-perbedaan sedikit seperti halnya perbedaan antara madzab antara madzab Syafi'i, Hanafi, Hambali ataupun Maliki.
  • Moderat. Islam dalam menjalani ajarannya melalui jalan tengah.Tidak berat sebelah kanan untuk mementingkan kejiwaan (rohani), atau berat ke sebelah kiri untuk mementingkan kebendaan (jasmani).
  • Dinamis. Ajaran Islam sangatlah mempunyai kekuatan atau kemampuan bergerak dan berkembang sehingga sangatlah banyak umat Islam yang mencintai ajarannya karena ajaran Islam sangatlah mantap jika menduduki posisi sebagai tuntunan umat.
  • Universal. Agama Islam sangat memberikan peluang bagi seluruh umat manusia, tidak hanya khusus bagi suatu kelompok atau bangsa tertentu, ajaran Islam sebagai rahmatan lil-'alamiin yang sesuai misi dari pada Rasullah Muhammad SAW, yang mana tujuan dari mempelajari agama Islam yakni agar kita mendapatkan ridho dan bahagia di dunia dan akhirat.
  • Elastis dan fleksible. Ajaran Islam berisi disiplin-disiplin yang di bebankan bagi setiap individu, disiplin tersebut wajib ditunaikan dan orang yang melanggarnya mendapatkan dosa.
  • Tidak memberatkan persoalan yang dihadapi umat islam. Semakin kompleksnya problematika kehidupan, maka untuk memberi solusi ajaran Islam memiliki pegangan yaitu Al-Qur'an, al-hadits, ijma, qiyas.
  • Dradusi (berangsur- angsur). Ajaran Islam turun-temurun, sama halnya dengan Al-Qur'an
  • Sesuai dengan watak hakiki manusia. Kemampuan dalam setiap manusia sangatlah berbeda sehingga memungkinkan dalam kita belajar ada yang langsung mengerti dan ada yang 218 Studi Islam dalam Dinamika Global hanya setengah-setengah dalam menerimanya.
  • Argumentatif filosofis. Ajaran Islam merupakan ajaran yang mempunyai alasan yang sangat kuat dan dapat dijadikan bukti, tidak cukup dalam menetapkan persoalan-persoalan dengan mengandalkan doktrin lugas dan intruksi keras.
  • Versi kedua 

Pemikiran para ilmuwan muslim pada versi kedua ini dengan menggunakan berbagai pendekatan, karena "Islam merupakan agama yang bisa di lihat dari sisi mana saja, dan setiap sisinya senantiasa memancarkan cahayanya yang terang". Kita bisa melihat Islam dari sisi agama, keadilan, hukum, toleransi, bahkan "sifat Islam demikian itu sejalan dengan sifat Al-Qur'an, salah satu sifat Al-Qur'an sebagai mana di kemukakan oleh dalam bukunya bahwa Al-Qur'an itu ibarat intan yang memiliki berbagai sudut, dan tiap sudut selalu memancarkan cahaya yang sangat terang". Islam memiliki tujuh karakteristik ajaran, yaitu:

Konsep Islam dalam Berbagai Bidang yang Menjadi Karakteristik Ajaran Agama Islam

Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam berbagai bidang, seperti bidang agama, ibadah, muamalah (kemanusiaan) yang didalamnya termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi, politik, kehidupan, lingkungan hidup, kesehatan, pekerjaan, serta Islam sebagai sebuah disiplin ilmu. Konsepsi Islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristiknya itu dapat dikemukakan sebagai berikut:

  • Ajaran sederhana, rasional, dan praktis. Islam adalah agama tanpa metologi. Islam membangkitkan kemampuan berfikir dan mendorong manusia untuk menggunakan penalarannya. Disamping itu, Islam tidak mengizinkan penganutnya berfikir dengan teori kosong, tetapi diarahkan pada pemikiran yang aplikatif.
  • Kesatuan antara kebendaan dan kerohanian. Islam tidak membagi kehidupan atas dua bagian, yaitu material dan spiritual. Menurut pandangan Islam, kemajuan spiritual hanya dapat dicapai bila manusia berada ditengah manusia lain di dunia dan keselamatan spiritual baru dapat dicapai dengan memanfaatkan sember daya material.
  • Islam memberikan petunjuk bagi kehidupan manusia meskipun sebagian petunjuk bersifat umum.
  • Keseimbangan antara individu dan masyarakat.
  • Islam mengakui keberadaan manusia sebagai individu dan menganggap setiap orang memiliki tanggung jawab pribadi kepada Tuhan, bahkan Islam menjamin hak-hak asasi individu dan tidak mengizinkan adanya campur tangan orang lain didalamnya. Namun dipihak lain, Islam mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dalam diri manusia dan menyerukan individu-individu untuk memberi adil dalam membina kesejahteraan masyarakat didalamnya.
  • Keuniversalan dan kemanusiaan.
  • Islam ditujukan untuk seluruh umat manusia, Tuhan adalah Tuhan sekalian alam. Dalam Islam, seluruh umat manusia adalah sama, apapun warna kulit, bahasa, ras, atau kebangsaannya.
  •  Ketetapan dan perubahan.
  • Al-Qur'an dan As-Sunnah yang berisi pedoman abadi dari Tuhan tidak terikat oleh batasan ruang dan waktu, bersifat abadi. Namun pedoman tersebut sering kali bersifat umum atau secara garis besar sehingga memberikan kebebasan pada manusia untuk berijtihat dan mengaplikasikannya pada setiap kondisi masyarakat.

Al-Qur'an sebagai pedoman suci umat Islam yang telah berumur 15 abad, tetapi terjamin kesucian dan kemurniaannya.

Dalam Bidang Agama

Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme (keadaan tidak beragama) dan syirik, untuk hidup dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan. Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama tersebut disamping mengakui adanya pluralisme sebagai sumber suatu kenyataan, juga mengakui adanya universalisme, yakni mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik, dan mengajak pada keselamatan.

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama disamping mengakui adanya pluralisme, sebagai suatu kenyataan juga mengakui adanya universalisme yakni mengajarkan kepercayaan kepada tuhan dan hari akhir, dalam hal ini kita biasa menyebutnya dengan iman. Selain itu agama juga berperan sebagai sarana mengatasi frustasi dan keputusasaan seseorang. Secara lebih rinci lagi, nilai dan manfaat agama sebagai sarana mengatasi frustasi tergambar dalam beberapa pandangan, antara lain :

  • Agama membenamkan jiwa yang tawakkal
  • Tawakkal memiliki arti pasrah dengan sepenuh hati atas usaha yang diinginkannya seraya menyandarkan kepercayaan kepada Allah yang memntukan dan memutuskan segala sesuatu yang ada.
  • Agama mengantar pada gerbang kemulyaan
  • Semua agama yang ada di dunia ini memiliki tujuan yang sama yakni untuk memuliakan umatnya. Dengan beragama seseorang akan merasa mulia paling tidak di mata kelompoknya.
  • Agama senantiasa senafas dengan imu pengetahuan
  • Syariat Islam yang benar telah memerintahkan untuk mempelajari semua ilmu pengetahuan yang memiliki nilai manfaat, ini membuktikan bahwa Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.
  • Agama memadukan dan mengakomodasi kepentingan ruh, hati dan tubuh.

Dalam Bidang Ibadah

Secara harfiah ibadah berarti bakti manusia kepada Allah SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid. Ibadah ada yang umum dan ada yang khusus, yang umum ialah segala amalan yang diizinkan Allah, misalnya berziarah. Sedangkan yang khusus ialah apa yang telah ditetepkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat, dan cara-caranya yang tertentu, misalnya sholat. Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah arti yang nomor dua, yaitu ibadah khusus.

 

Bidang Akidah

Karakteristik Islam yang dapat diketahui melalui bidang akidah ini adalah bahwa akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. Yang diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanya Allah. Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah; ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat, yaitu menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa nabi Muhammad sebagai utusan-Nya; perbuatan dengan amal saleh.

Dalam struktur ajaran Islam, akidah bisa di masukkan ke dalam ikhsan. Seperti diketahui iman, Islam dan ikhsan merupakan tiga serangkai yang tidak bisa dipisahkan. Iman berhubungan dengan akidah (kepercayaan), Islam berhubungan dengan ibadah dan muamalah, dan ikhsan merupakan kondisi batin yang selalu merasa dalam pengawasan Allah SWT.

 

Bidang Ilmu dan Kebudayaan

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersikap tebuka, akomodatif, tetapi juga selektif. Dari satu segi Islam terbuka dan akomodatif (dapat menyesuaikan diri) untuk menerima berbagai masukan dari luar, tetapi bersamaan dengan itu Islam juga selektif, yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan, melainkan ilmu dan kebudayaan yang sejalan dengan Islam.

 

Bidang Pendidikan

Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang (education for all), laki-laki atau perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat (long life education). Dalam bidang pendidikan Islam memiliki rumusan yang jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana, dan lain sebagianya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dari kandunga surat Al-Alaq. Dalam dunia pendidikan Islam, adapun konsep pendidikan karakter, dan hal tersebut bukanlah hal yang baru. Bahkan sejak wal, ajaran Islam secara keseluruhan mengajarkan akhlak yang luhur, mencakup akhlak terhadap Tuhan, akhlak terhadap diri sendiri dan sesama manusia serta akhlak terhadap alam sekitarnya.

Bidang Sosial

Ajaran Islam dibidang sosial ini termasuk yang paling menonjol karena seluruh bidang ajaran Islam sebagaimana telah disebutkan diatas pada akhirnya ditujukan untuk kesejahteraan manusia. Namun, khusus dalam bidang sosial ini Islam menjunjung tinggi tolong-menolong, saling menasehati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egalite (kesamaan derajat), tenggang rasa, dan kebersamaan.

Dalam Bidang Kehidupan Sosial

Ekonomi syariah hadir sebagai alternatif jawaban atas persoalan ekonomi umat. Sistem ekonomi kapitalisme global yang diadopsi oleh banyak sistem perekonomian negara-negara berkembang dirasa telah gagal. Dengan dalih menyodorkan solusi atas persoalan ekonomi bangsa, justru mendorong iklim dan sistem ekonomi nasional menjadi kian terpuruk.

Dalam Bidang Kesehatan

Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsip pencegahan lebih diutamakan daripada penyembuhan. Berkenaan dengan konteks kesehatan ini ditemukan sekian banyak petunjuk kitab suci dan sunnah Nabi SAW yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan.

Dalam Bidang Politik

Dalam Al-Qur'an surat Al-Nisa ayat 156 terdapat perintah menaati ulil amri yang terjemahannya termasuk penguasa di bidang politik, pemerintah dan negara. Dalam hal ini Islam tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap pemimpin. Islam menghendaki suatu ketaatan kritis, yaitu ketaatan yang didasarkan pada tolak ukur kebenaran dari Tuhan. Jika pemimpin tersebut berpegang teguh pada tuntutan Allah dan rasul-Nya maka wajib ditaati. Sebaliknya, jika pemimpin tersebut bertentangan dengan kehendak Allah dan rasul-Nya, boleh dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan yang benar dengan cara-cara yang persuasif.

Dalam Bidang Pekerjaan

Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT. Atas dasar ini maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap Allah SWT, dan kerja yang bermanfaat bagi oarng lain. Untuk itu Islam tidak menekankan pada banyaknya pekerjaan, tetapi pada kualitas manfaat kerja.

Islam Dalam Disiplin Ilmu

Selain sebagai ajaran yang berkenaan dengan berbagai bidang kehidupan dengan ciri-cirinya yang khas tersebut. Islam juga tampil sebagai sebuah disiplin ilmu, yaitu ilmu keIslaman. Menurut peraturan Menteri Agama Republik Indonesia pada tahun 1985, bahwa yang termasuk disiplin ilmu keIslaman adalah Al-Qur'an/tafsir, hadits/ilmu hadits, ilmu kalam, filsafat, tasawuf, hukum Islam (fikih), sejarah kebudayaan Islam, serta pendidikan agama Islam.

Misi Ajaran Agama Islam

Terdapat sejumlah argumentasi yang dapat digunakan untuk menanyakan bahwa misi ajaran Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Argumentasi tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut:

* Untuk menunjukkan bahwa Islam sebagai pembawa Rahmat dapat dilihat dari pengertian Islam itu sendiri. Kata Islam makna aslinya masuk dalam perdamaian, dan orang muslim ialah orang yang damai dengan Allah dan damai dengan manusia.

* Misi ajaran Islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari peran yang dimainkan Islam dalam menangani berbagai problematika agama, sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, kebudayaan, dan lain sebagainya, dari sejak kelahirannya 15 abad yang lalu Islam senantiasa hadir memberikan jawaban terhadap permasalahan diatas.

PENUTUP

Agama merupakan sebuah kumpulan cara-cara mengabdi kepada Tuhan. Agama berfungsi untuk memelihara solidaritas pemeluknya dan memberikan rasa keadilan bagi pemeluknya. Secara bahasa Islam berasal dari bahasa Arab dari kata salima yang memiliki arti selamat, sentosa, dan damai. Sedangkan secara terminologi Islam merupakan nama suatu agama yang berasal dari Allah swt.

Islam sebagai agama samawi dengan prinsip pada sistem kehidupan yang selaras dengan perintah Allah swt harus memiliki landasan atau dasar yang jelas dan akurat. Sumber ajaran agama Islam terdiri dari Al-Quran dan Al-Sunnah.

Karakteristik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang mempunyai karakter atau sifat khas. Karakteristik ajaran Islam dapat diartikan menjadi suatu ciri yang khas atau khusus yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia dalam berbagai bidang agama, muamalah (kemanusiaan), yang di dalamnya termasuk ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, lingkungan hidup, dan disiplin ilmu.

Karakteristik ajaran Islam memiliki dua versi. Versi yang pertama lebih dekat terhadap sifat tentang ajaran Islam itu sendiri seperti; universal; komprehensif; moderat; dinamis; elastis dan fleksibel; tidak memberatkan persoalan yang dihadapi umat Islam; graduasi (berangsur-angsur); sesuai dengan watak hakiki manusia; dan argumentatif filosofis. Versi yang kedua lebih dekat terhadap bidang-bidang cakupan ajaran Islam seperti; ajaran sederhana, rasional, praktis; kesatuan antara kebendaan dan kerohanian; Islam memberikan petunjuk bagi kehidupan manusia meskipun sebagai petunjuk bersifat umum; keseimbangan antara individu dan masyarakat; keuniversalan dan kemanusiaan; ketetapan dan perubahan; dan Al-Quran sebagai pedoman suci umat Islam yang telah berumur 15 abad tetapi terjamin kesucian dan kemurniannya.

Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam berbagai bidang seperti dalam bidang agama, dalam bidang ibadah, bidang akidah, bidang akhlak, bidang ilmu dan kebudayaan, bidang pendidikan, bidang sosial, bidang kehidupan ekonomi, bidang kesehatan, bidang politik, bidang pekerjaan, dan dalam bidang disiplin ilmu.

Ajaran agama Islam memiliki misi yaitu untuk menunjukkan bahwa Islam sebagai pembawa rahmat dan perdamaian untuk segala umat; dan pembawa rahmat untuk menangani berbagai problematika agama, sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, kebudayaan, dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun