Lalu bagaimana dengan yang negatif ? apakah umat ini harus melalui dengan hal yang negatif ?
Atau hal negatif itu adalah suatu solusi untuk suatu dendam dari yang tidak terkabulkan ?
Perspektif dari positif dan negatif suatu keinginan umat ini akan lebih meluas lagi.
Dalam hal perjodohan dalam hidup paling banyak akan hal yang seperti ini.
Ketika keinginan positif, visi kedepan untuk kehidupan baru, di dikalahkan oleh Jarak.
Ketika Materi, akan dikalahkan dengan hati mulia.
Ketika hati yang mulia nan tulus, di kalahkan oleh orangtuanya yang seakan mewujudkan keinginan anaknya.
Dari siapa, untuk siapanya, dimana, kapan, apa dampaknya dan apa hikmahnya.
Banyak pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendapatkan atau bahkan merubah suatu keinginan.
Kata-kata 'Berdoa' akan terus bermunculan, karena hal itu mungkin terpenting ketika keinginan kita tidak tercapai.
Mengapa seorang yang berbasis semisal sejarah dapat berjalan di bidang suatu interior ?