Kesimpulan
Kromatografi kertas adalah metode yang berguna untuk identifikasi zat warna dalam makanan/minuman. Prinsip kromatografi kertas menggunakan dua fase yaitu fase diam dan fase gerak, yang memungkinkan pemisahan pigmen dari campuran lainnya. Kromatografi kertas digunakan untuk identifikasi kualitatif dan analisis kuantitatif, dan memiliki kelebihan seperti mudah dalam pengoperasian dan tidak memerlukan tenaga listrik. Namun, kromatografi kertas juga memiliki kekurangan seperti kemampuan pemisahan yang terbatas dan kecenderungan pada fase gerak.
Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom : Kromatografi kolom merupakan teknik kromatografi yang menggunakan zat penyerap (fase diam) dalam wadah kaca berbentuk buret, fase gerak dituangkan di atas dan menetes di bawah. Dalam kolom kromatografi, fase diam ditempatkan dalam kolom yang melewati fasa gerakan yang dipengaruhi oleh adanya tekanan gravitasi. Kromatografi kolom digunakan untuk mengisolasi senyawa organik dari campurannya dan umumnya digunakan dalam bidang kimia organik
Prinsip kerja dari kromatografi kolom yaitu memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan interaksinya dalam fasa diam dan fasa gerak. Jika suatu campuran terdiri dari beberapa komponen, maka setiap komponen tersebut memiliki struktur masing masing dengan sifat yang khas untuk setiap senyawanya.
Keuntungan pemisahan dengan metode kromatografi kolom adalah:
a) Dapat digunakan untuk sampel atau konstituen yang sangat kecil.
b) Cukup selektif terutama untuk senyawa-senyawa organik multi komponen.
c) Proses pemisahan dalam dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis : Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah teknik kromatografi yang menggunakan lapisan fase diam yang lebih tipis, biasanya kertas selulosa murni. KLT digunakan untuk memecah komponen dalam analit tersebut, mengidentifikasi senyawa yang terdapat dalam campuran, mengetahui jumlah komponen dalam sampel, dan menentukan kemurnian bahan.