Kromatografi kertas adalah metode yang digunakan untuk memisahkan zat atau bahan kimia yang telah tercampur dan berwarna, terutama pigmen. Dalam pemisahan warna dalam makanan/minuman, kromatografi kertas digunakan untuk memisahkan pigmen dari campuran lainnya.
Prinsip Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas merupakan metode pemisahan dengan kerja dua fase yaitu fase diam dan fase gerak. Fasa diam dalam kromatografi berupa air yang terikat pada selulosa kertas sedangkan fasa geraknya berupa pelarut organik. Ketidaksamaan kelarutan dalam pelarut dan afinitas adsorpsi pada fasa diam akan menghasilkan perbedaan letak noda masing-masing warna.
Contoh Eksperimen Kromatografi Kertas
Contoh eksperimen kromatografi kertas untuk identifikasi zat warna dalam makanan/minuman dapat dilihat dalam praktikum kimia, dimana komponen tinta atau ion ion logam akan dibandingkan dengan tinta atau ion ion logam yang telah diidentifikasi sebagai standar[1].
Kegunaan Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas merupakan metode yang berguna karena relatif cepat dan hanya memerlukan sedikit bahan uji. Kromatografi kertas digunakan untuk identifikasi kualitatif dan analisis kuantitatif.
Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas memiliki kelebihan seperti mudah dalam pengoperasian, mudah digunakan, dan tidak memerlukan tenaga listrik[. Namun, kromatografi kertas juga memiliki kekurangan seperti kemampuan pemisahan yang terbatas dan kecenderungan pada fase gerak yang mengakibatkan pemisahan yang tidak sempurna.
Contoh Hasil Pemisahan Warna Tinta
Contoh hasil pemisahan warna tinta dapat dilihat dalam praktikum kimia, dimana pigmen yang lebih mudah larut akan bergerak lebih cepat dan pigmen yang lebih sulit larut akan bergerak lebih lambat.