Mohon tunggu...
David Septian Sibarani
David Septian Sibarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membuat hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Pemisahan

27 Maret 2024   20:11 Diperbarui: 27 Maret 2024   20:23 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ekstraksi: Mengungkap Rahasia Kandungan Alam

Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan menggunakan pelarut. Zat yang ingin dipisahkan disebut sebagai solute, sedangkan pelarut disebut sebagai solvent.

Tujuan Ekstraksi:

  • Mengisolasi dan memurnikan senyawa dari bahan alam.
  • Memperoleh produk yang bermanfaat, seperti obat-obatan, parfum, dan minyak esensial.
  • Menganalisis kandungan suatu bahan.

Metode Ekstraksi:

1. Ekstraksi Maserasi:

  • Merendam sampel dalam pelarut selama beberapa waktu.
  • Cocok untuk zat yang mudah larut dalam pelarut.
  • Contoh: Ekstraksi minyak esensial dari bunga.

2. Ekstraksi Soxhlet:

  • Pelarut dipanaskan dan diuapkan, kemudian dikondensasikan kembali dan diteteskan ke sampel.
  • Proses ini diulang secara berkelanjutan.
  • Cocok untuk zat yang sukar larut dalam pelarut.
  • Contoh: Ekstraksi lemak dari jaringan hewan.

3. Ekstraksi Refluks:

  • Pelarut dipanaskan dan diuapkan, kemudian dikondensasikan kembali dan dialirkan kembali ke sampel.
  • Proses ini berlangsung secara terus menerus.
  • Cocok untuk zat yang tahan panas.
  • Contoh: Ekstraksi kafein dari kopi.

4. Ekstraksi Superkritis:

  • Menggunakan fluida superkritis sebagai pelarut.
  • Fluida superkritis memiliki sifat seperti gas dan cair.
  • Cocok untuk zat yang mudah terurai pada suhu tinggi.
  • Contoh: Ekstraksi senyawa bioaktif dari tumbuhan.

Praktek Ekstraksi Maserasi:

Alat dan Bahan:

  • Sampel (misalnya, daun jambu biji)
  • Pelarut (misalnya, air)
  • Gelas beaker
  • Erlenmeyer
  • Kertas saring
  • Corong
  • Penangas air

Langkah-langkah:

  1. Haluskan sampel.
  2. Masukkan sampel ke dalam gelas beaker.
  3. Tuangkan pelarut ke dalam gelas beaker hingga sampel terendam seluruhnya.
  4. Tutup gelas beaker dan diamkan selama beberapa waktu (misalnya, 24 jam).
  5. Saring campuran dengan kertas saring dan corong.
  6. Uapkan pelarut dari filtrat dengan menggunakan penangas air.
  7. Zat yang tertinggal merupakan hasil ekstrak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun