Mohon tunggu...
alex groof
alex groof Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Penman

Beyond the limitless

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengenal HCM Consulting

16 April 2023   15:07 Diperbarui: 19 April 2023   11:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiat untuk meningkatkan Human Capital Management

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemilik bisnis dan manajer SDM untuk menjadikan proses HCM mereka lebih baik:

“Kenali karyawan kita”

Kunci utama mengelola karyawan adalah mengenal mereka dengan baik. Luangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang karyawan dari sekadar apa yang mereka lakukan. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut tentang setiap karyawan:

Hal apa yang mampu mereka lakukan dengan baik?

Hal apa yang tidak mampu mereka lakukan?

Apa yang ingin mereka lakukan?

Setelah mengetahui jawabannya, kita dapat memikirkan di mana keterampilan karyawan akan digunakan dengan sebaik-baiknya. Semakin kita mampu mencocokkan keterampilan dan pengalaman karyawan dengan karyawanan mereka, semakin baik bisnis akan berjalan.

 

“Komunikasi yang jelas dan terus menerus”

Karyawan perlu berbicara satu sama lain. Penting untuk jujur kepada karyawan kita, apakah mereka baru saja melamar pekerjaan baru, sedang melalui proses perekrutan, ataupun telah bekerja di bisnis kita selama bertahun-tahun.

Orang tidak selalu menyukai perubahan, sementara bisnis selalu berubah. Kedua fakta ini tampaknya bertentangan satu sama lain, tetapi jika orang siap untuk perubahan, akan ada lebih sedikit masalah ketika tiba waktunya untuk berubah.

Dengan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka setiap saat, pekerja dan calon pelanggan dapat lebih siap menghadapi setiap perubahan yang mungkin terjadi di masa mendatang. Ketika karyawan merasa berada di lingkaran perubahan (bahkan jika perubahan mungkin tidak dianggap "relevan" dengan posisi pekerjaan karyawan), mereka merasa lebih terlibat dengan bisnis dan bahkan mungkin menawarkan ide untuk perbaikan yang mungkin tidak terpikirkan oleh manajemen, membantu mendorong bisnis ke produktivitas dan pertumbuhan yang lebih tinggi.

“Membuka pintu bagi bakat baru”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun